Pasutri di Pasuruan Aniaya Anak

Pasutri di Pasuruan Tega Aniaya Anak 7 Tahun Disundut Rokok Hingga Tewas Gegara Sering Minta Uang

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasutri yang diduga kuat nekat menganiaya anaknya yang berusia 7 tahun hingga tewas

TRIBUNSUMSEL.COM - Pasangan suami istri di Pasuruan, Jawa Timur, tega menganiaya anaknya berusia 7 tahun hingga tewas.

Adapun peristiwa ini terjadi di rumah kos di Kelurahan Kiduldalem, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Pelaku bernama Syahrul Abidin (19) warga Bugulkidul, Kota Pasuruan dan istri sirih atau ibu kandung korban adalah Martha Widya Ningsih (24) warga Bandar Lampung.

Sementara korban adalah MDAF (7), pelajar kelas 1 SD. 

Syahrul Abidin (19) dan Martha Widya Ningsih (24), pasutri kejam yang aniaya anak 7 tahun hingga tewas.

Korban meninggal dunia di rumah sakit setelah diduga kuat sering mengalami kekerasan dari orang tuanya.

Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Achmad Doni Meidianto mengatakan ibu kandung dan ayah tiri korban sering melakukan kekerasan berulang kali kepada korban hingga menyulutkan rokok ke tubuh korban. 

"Tersangka SA ayah tiri korban, dan MWN ibu kandung korban, diduga melakukan kekerasan berulang dengan memukul, mencakar, hingga menyulutkan rokok ke tubuh korban," terang AKP Achmad Doni Meidianto, Kasat Reskrim Polres dalam konferensi pers Senin (30/12/2024). 

Doni menceritakan penganiayaan itu terungkap saat MADF mengeluhkan sakit di bagian dadanya pada Jumat (27/12/2024). 

Baca juga: Detik-detik Sopir Ekspedisi Tabrak 3 Begal Demi Selamatkan Ojol di Sunter Hingga Nyaris Dibacok

Pasutri yang diduga kuat nekat menganiaya anaknya yang berusia 7 tahun hingga tewas (TribunJatimTimur/Galih Lintartika)

Kemudian Syahrul mencoba mengobati dengan mengeroki tubuh korban. Syahrul juga memberi minuman yang bercampur minyak kayu putih. Kondisi korban kian memburuk dan batuk mengeluarkan darah. 

"Korban sempat dirawat di Puskesmas Bangil sebelum dirujuk ke RSUD Bangil pada Sabtu pagi. Sayangnya, korban meninggal dunia pada Sabtu (28/12/2024) lalu," terangnya.

Mendapatkan kabar tewasnya bocah tersebut, pihak Satreskrim Polres Pasuruan pun menduga orangtuanya adalah pihak yang paling bertanggung jawab. Sehingga Syahrul dan Widya selaku orang tua korban pun dimintai keterangan. 

Dari pemeriksaan, polisi menyimpulkan bahwa pasangan ini merupakan tersangka kematian MADF.  

"Berdasarkan hasil otopsi, penyebab kematian korban adalah pendarahan pada ginjal kanan akibat kekerasan benda tumpul dan terdapat beberapa bekas luka pada bagian tubuh korban," tegasnya.

Akibat perbuatannya kedua tersangka terancam penjara 15 tahun.

"Kedua tersangka kini telah ditahan dan dijerat dengan Pasal 76C jo Pasal 80 ayat (3) UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman pidana hingga 15 tahun penjara dan/atau denda maksimal Rp3 miliar," terang Doni.

Gegara Sering Minta Uang

Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Achmad Doni Meidianto mengatakan, dari hasil penyelidikan, kedua tersangka tidak menampik sering melakukan kekerasan terhadap anaknya.

Penyebabnya sepele, yakni karena korban sering meminta uang kepada dua tersangka. Dan permintaan itu membuat kedua tersangka geram hingga naik pitam.

“Kedua tersangka melakukan tindak pidana kekerasan ke anaknya ini dengan menggunakan tangan kosong, dan itu berulang,” kata Kasat.

Bahkan, dari pengakuan ibu kandung korban, kekerasan itu sudah dialami korban sejak masuk sekolah TK atau usia 6 tahun sampai sekarang.

Ada beberapa kekerasan yang dialami korban. Mulai dicubit di bagian dada, tangan, kaki dan badan hingga pukulan tangan kosong ke bagian perut, dada, punggung kepala.

Selanjutnya, kata Kasat, ada juga kekerasan dengan menyulutkan rokok ke bagian perut, dada, punggung, tangan, kaki, dan wajah korban.

“Dari pengakuan tersangka, mereka nekat melakukan itu karena marah emosi dengan korban yang sering meminta uang sekitar Rp 3ribu - Rp 5 ribu,” tutupnya.

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasutri Aniaya Anak hingga Tewas, Motifnya Kesal Korban Kerap Minta Uang"

Berita Terkini