TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dunia penerbangan di dunia kini tengah berduka.
Pasalnya, dalam waktu sehari, tercatat ada tiga kecelakaan pesawat di dunia.
Diketahui, Pesawat KLM Royal Dutch Airlines tergelincir saat melakukan pendaratan darurat di Bandara TORP Sandefjord, Norwegia, Sabtu (28/12/2024) malam waktu setempat.
Dikutip dari The Express Tribune, pesawat Boeing 737-800 tujuan Amsterdam, Belanda, tersebut sempat mengalami kesulitan saat mendekati landasan.
Setelah mendarat, pesawat keluar dari landasan pacu, tergelincir ke area berumput.
Semua 182 orang di dalamnya—176 penumpang dan enam awak—selamat tanpa luka.
Keputusan untuk mendarat darurat diambil setelah pesawat mengalami kerusakan pada sistem hidrolik.
Menurut otoritas setempat, kerusakan itulah yang menyebabkan pesawat tergelincir.
Adapun pesawat KLM Royal Dutch Airlines dengan nomor penerbangan KL1204 ini berangkat dari Bandara Oslo, tetapi dialihkan mendarat darurat di TORP Sandefjord yang jaraknya 110 kilometer.
KLM Airlines mengatakan bahwa pendaratan darurat berhasil, tetapi pesawat kehilangan kendali usai mendarat lalu keluar dari sisi kanan landasan pacu.
Penyelidikan kini sedang dilakukan untuk menentukan penyebab pasti kegagalan sistem hidrolik KLM Royal Dutch KL1204.
Peristiwa KLM Airlines tergelincir adalah insiden penerbangan ketiga dalam kurun waktu 24 jam.
Insiden pertama melibatkan Jeju Air jatuh di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, menewaskan 179 orang.
Kemudian, Air Canada tergelincir di Bandara Internasional Halifax Stanfield, Kanada, karena roda pendaratannya rusak.
Mundur lagi beberapa sebelum KLM tergelincir, pesawat Azerbaijan Airlines jatuh di Kazakhstan pada Kamis (26/12/2024).
Baca juga: Pesan Terakhir Penumpang Pesawat Jeju Air Singgung Wasiat, Ada Burung Tersangkut Sebelum Kecelakaan
Baca juga: Penyebab Pesawat Jeju Air Jatuh di Bandara Muan Korsel, Korban Tewas Bertambah Jadi 85 Orang