Kecelakaan di Tol Malang

Sosok Iyan Maryanah, Guru SMP IT Darul Quran yang Tewas Kecelakaan Bus, Suami Dikabarkan Kritis

Penulis: Laily Fajrianty
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guru SMP IT Darul Quran Mulia Gunung Putri, Kabupaten Bogor, salah satu korban yang tewas kecelakaan bus PO Tirto Agung ternyata memboyong anak dan suami saat kecelakaan bus di Tol Malang.

TRIBUNSUMSEL.COM - Guru SMP IT Darul Quran Mulia Gunung Putri, Kabupaten Bogor, menjadi salah satu korban yang tewas kecelakaan bus PO  Tirto Agung.

Guru bernama Iyan Maryanah tersebut ternyata memboyong anak dan suami saat kecelakaan bus di Tol Malang.

Iyan Maryanah merupakan guru sekaligus perawat Klinik Darul Quran Mulia, yang pada saat kejadian sedang menjadi pendamping siswa.

Tak hanya Iyan Maryanah, anak dan suaminya juga terluka akibat insiden itu.

Bahkan sang suami dikabarkan kritis.

Sejumlah petugas melakukan proses evakuasi bus pariwisata yang terlibat kecelakaan di Tol Malang KM 77+200 Jalan Tol Pandaan-Malang, Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin (23/12/2024). (Kompas.com)

Ustadz Abdurrahman menjelaskan, tujuan rombongan yakni untuk belajar mendalami Bahasa Inggris di Kampung Inggris, Pare, Kediri, Jawa Timur.

Rombongan juga berwisata ke Gunung Bromo untuk refreshing.

Rencananya, sepulang dari Bromo, rombongan akan kembali melanjutkan kegiatan di Kampung Inggris.

Baca juga: Pilu Calon Istri Kernet Bus Tewas Kecelakaan di Tol Malang Pingsan Berkali-kali, 2 Minggu Lagi Nikah

Namun dalam perjalanan ke Pare, bus yang ditumpangi para korban terlibat kecelakaan.

Iyan Maryanah dan tiga korban lain meninggal dunia.

Sementara itu, semua siswa yang berjumlah 40 orang selamat dalam insiden tersebut.

Penyebab Kecelakaan Bus Tirto Agung di Tol Pandaan-Malang, Berawal dari Truk Tak Kuat Menanjak (tribunnews.com)

Menurut rekannya, Yunita YH, Iyan Maryanah pergi ke Pare tidak naik bus dengan rombongan siswa SMP IT Darul Quran.

Almarhum pergi bersama suami dan anaknya naik mobil pribadi.

Namun sepertinya Iyan Maryanah dan keluarga ikut naik bus saat wisata ke Bromo.

“Sama kemaren aku vcan sma dia dia ke pare pakek mobil pribadi ndk pakek bus,” tulis Yunita di akun Facebook.

“Sekarang suaminya kritis anaknya aku masih belum tau kabarnya,” tulisnya lagi.

Diduga anak dan suami Iyan dirawat di rumah sakit yang berbeda.

Dalam kecelakaan tersebut, ada empat korban meninggal dunia dalam kecelakaan itu, dua lagi merupakan pembimbing dari Kampung Inggris dan guru SMP IT Darul Quran Mulia.

Mereka adalah Untung Subagyo (sopir), Ahmad Bahrur Rozi (kernet), pembimbing Kampung Inggris Tri Subangkit Muliana, dan guru SMP.

Saat kecelakaan itu, Untung dan Rozi sedang membawa rombongan siswa SMP IT Darul Quran Mulia study tour ke Malang.

Para siswa itu sedang melakukan study tour ke Kampung Inggris, Pare, Kediri, Jawa Timur.

Di sela pembelajaran Bahasa Inggris, para siswa juga melakukan refreshing ke Gunung Bromo.

Sepulang dari Gunung Bromo, bus PO Tirto Agung itu kemudian kecelakaan usai truk yang di depannya mengalami rem blong.

Sebanyak 40 siswa SMP Darul Quran Mulia selamat dalam kecelakaan itu.

Namun kondisinya ada yang luka ringan, luka sedang, hingga luka berat.

Kronologi Kejadian

Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana menyampaikan terkait kronologi kecelakaan melibatkan bus pembawa pelajar SMP IT Darul Quran Mulia Putri dengan truk di Tol Pandaan Malang, Senin (23/12/2024).

Adapun AKBP Putu Kholis Aryana menyebut penyebab kecelakaan diduga lantaran truk tak kuat menanjak di jalur KM 77.

Hal tersebut membuat bus tersebut menghantam bus yang mengangkut para siswa hingga terguling dan  menutup ruas jalan.

"Ada kendaraan truk yang tidak kuat nanjak di KM 77 tabrakan dengan bus yang melaju dari arah Surabaya ke Malang, kemudian truk ini selain tidak kuat nanjak juga bahwa posisioning dari parkir sementara di jalannya ini perlu kita selidiki lebih dalam karena posisi truk terparkir di bahu jalan," ungkap Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, dilansir dari tvOneNews.

"Kemudian truk ini mundur tidak terkendali, sehingga menyebabkan kendaraan di belakangnya yang memang kondisi KM 77 ini menanjak jauh dan menikung, sehingga mengagetkan sopir bus Tirto Agung yang ada di belakang.

Kholis menuturkan masih mendalami dugaan awal penyebab kecelakaan adalah kelalaian pengemudi truk.

"Ini masih didalami, karena diduga penyebab awal kelalaian yang disebabkan oleh pengemudi truk yang tidak melakukan penanganan kendaraan yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan," ujarnya.

Saat ini, proses evakuasi korban masih dilakukan di lokasi kejadian, dengan para siswa yang berada di dalam bus berusaha menyelamatkan diri.

4 Tewas 

Bus tersebut terlibat kecelakaan dengan truk hingga mengakibatkan 4 orang meninggal dunia.

Berikut daftar nama-nama korban meninggal dan luka dalam kecelakaan bus rombongan pelajar SMP Bogor dan truk pakan ternak di Tol Pandaan - Malang yang dihimpun TribunnewsBogor.com.

1. BAJU HITAM (Sopir Bus)
2. ⁠BAJU PUTIH (Kernet Bus)
3. ⁠BAJU COKLAT (Tutor dari kampung inggris)
4. ⁠BAJU PINK (Info awal, mamanya Kenzi)

Tujuan ke Kampung Inggris

Rombongan siswa SMP IT Darul Wuran Mulia yang mengalami kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, ternyata berencana memperdalam Bahasa Inggris di Pare, Kediri, Jawa Timur.

Hal ini diungkap perwakilan Pondok Pesantren Darul Qur’an Mulia Ustadz Abdurrahman yang mengatakan, mereka memperdalam bahasa inggirs di Kampung Inggris Pare Kediri.

"Istilahnya ini kegiatan santri yang memiliki kecenderungan ingin mendapatkan pendidikan tambahan bahasa inggris di Pare,” kata Ustadz Abdurrahman dijumpai TribunnewsBogor.com di ponpes, Senin (23/12/2024) malam.

Ia melanjutkan, para murid yang berangkat ke Pare ini awalnya mengajukan kepada pihak ponpes.

Usai mengajukan, pihak ponpes pun memfasilitasi mereka untuk berangkat ke Pare.

"Jadi, anak-anak kami ini mengikuti program sukarela. Jadi ini sifatnya sukarela tidak diwajibkan dan pilihan bagi anak-anak,” jelasnya.

Untuk murid yang berangkat ini duduk di kelas 7-9 SMP.

“Kelas SMP ini dari berbagai level,” ujarnya.

Namun, pihak ponpes enggan mengatakan, sampai kapan acara ini berlangsung.

“Untuk itu tidak bisa kita sampaikan. Saat ini kami fokusnya untuk penanganan anak anak dan teman-teman di RS,” ujarnya.

Di sisi lain, saat ini, ponpes masih menunggu hasil investigasi pihak kepolisian terkait kronologis pasti insiden ini.

Sementara, pihak ponpes menerima informasi awal bahwa kejadian ini terjadi bermula ketika truk tronton dengan muatan barang yang mengalami gagal nanjak.

Lalu, truk berhenti dan truk turun dengan kecepatan tinggi.

“Tidak terkendali sehingga kecelakaan dengan bus yang membawa rombongan anak-anak santri kami dan juga pendamping teman sejawat kami. Tentunya kita masih menunggu investigasi dari pihak berewenang mengenai kronologi,” tandasnya.

Adapun dalam insiden ini pelajar yang terlibat kecelakaan sebanyak 40 orang.

40 orang pelajar ini semuanya selamat dan hanya mengalami luka.

Semuanya kini sudah berhasil dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.

“Sebagain santri ada yang dalam kondisi baik dan sudah dijemput oleh orangtuanya dan ada yang mengalami luka ringan, ada yang luka sedang dan berat,” kata perwakiln ponpes Ustad Abdurrahman kepada TribunnewsBogor.com, Senin (23/12/2024) malam.

Sebagaimana diketahui, kecelakaan maut yang melibatkan bus rombongan siswi SMP IT Darul Wuran Mulia Putri dengan truk pengangkut pakan ternak di Tol Pandaan KM 77, Malang, Jawa Timur pada Senin (23/12/2024) sore.

Baca berita lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Guru SMP Bogor yang Tewas Kecelakaan Bus di Malang Ternyata Boyong Keluarga, Kondisi Suaminya Kritis

Berita Terkini