TRIBUNSUMSEL.COM, MUSI RAWAS - Puluhan sepeda air dan kapal wisata yang ada di objek wisata Danau Aur di Kelurahan Sumber Harta Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel dinyatakan tidak layak beroperasi.
Sebab, puluhan kapal wisata maupun sepeda air tersebut, sudah ada yang bocor, kemudian kondisinya yang lapuk, serta tidak dilengkapi dengan alat keselamatan seperti pelampung.
Hal itu diketahui dari hasil inspeksi mendadak yang dilakukan oleh tim terpadu Kabupaten Musi Rawas, yang melibatkan Disbudpar, Dishub, TNI, Polri dan Satpol PP, Camat dan juga Kepal Desa (Kades) setempat.
Kabid Objek Wisata Disbudpar Musi Rawas, Widya Lismawati mengatakan, menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru, Tim Investigasi Musi Rawas melakukan investigasi dan inspeksi mendadak di Danau Aur.
Investigasi tersebut dilakukan untuk melihat kesiapan kelengkapan, kelayakan dan keselamatan kapal wisata dan sepeda air untuk menyambut pengunjung pada libur Natal dan Tahun Baru.
Hasilnya lanjut Widya, hampir seluruh sepeda air yang kecil dengan kapasitas 2-4 orang, dinyatakan tidak layak digunakan atau tidak layak beroperasi.
"Hampir semua sepeda air yang kecil dengan kapasitas 2-4 orang itu, dinyatakan tidak layak digunakan," kata Widya kepada Sripoku.com, Selasa (24/12/202).
Dikatakan Widya, penilaian layak atau tidaknya sepeda air tersebut, diberikan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Musi Rawas yang tergabung dalam tim terpadu tersebut.
"Mereka tim teknisnya dan mereka yang menguasai. Tapi kalau dilihat secara kasat mata, memang sebagian sepeda air itu papan alasnya sudah lapuk dan atapnya juga banyak yang bocor," jelasnya.
Baca juga: Danau Aur di Musi Rawas Jadi Objek Wisata yang Diprediksi Ramai Wisatawan, BPBD Siagakan Personel
Baca juga: Objek Wisata Danau Aur Jadi Atensi Polres Musi Rawas Saat Libur Nataru, Akan Ada Pos Pengamanan
Dikatakan Widya, termasuk juga ada beberapa kapal wisata, yang kondisinya kurang lengkap dan tidak disertai dengan alat keselamatan seperti pelampung, bahkan alasannya ada yang bocor.
"Kami minta untuk melengkapi, termasuk yang bocor juga harus diperbaiki. Jadi selain diperbaiki, harus dilengkapi juga alat keselamatannya," ungkapnya.
Ditambahkan Widya, para pemilik kapal maupun sepeda air, diberikan batas waktu atau deadline untuk memperbaiki dan melengkapinya, hingga 28 Desember mendatang.
"Apabila tidak diperbaiki dan tidak dilengkapi, maka secara terpaksa akan kami kandangkan dan tidak diberikan izin untuk beroperasi," ucapnya.
Lebih lanjut Widya menjelaskan, untuk pengunjung di Danau Aur sendiri sejauh ini sudah terlihat ramai sejak Minggu kemarin, dan puncaknya diprediksi di pada 1 Januari 2025 mendatang.
"Kalau pengunjung sudah mulai ramai, tapi belum signifikan. Puncaknya mungkin di 1 Januari. Prediksi pengunjung mencapai 3.000-5000 pengunjung bahkan bisa lebih," tutup Widya.
Pantauan di Danau Aur, pada Selasa (24/12/2024) siang, puluhan kapal wisata dan sepeda air yang dinyatakan tidak layak digunakan terlihat terparkir dibagian sisi kiri pintu masuk Danau Aur.
Dari beberapa kapal dan sepeda air itu, memang beberapa diantaranya kondisinya sudah tidak layak, mulai dari lantainya lapuk dan atapnya yang bocor.
Hal itu, tentu sangat membahayakan pengunjung apabila dilaksanakan digunakan.
Namun, ada beberapa pemilik kapal dan sepeda air yang berubah melakukan perbaikan dengan mengganti bagian-bagian yang sudah lapuk, sehingga nantinya bisa digunakan oleh pengunjung.
"Lagi direnovasi, karena kemarin abis disidak, katanya tidak layak dipakai. Jadi, hari ini direnovasi," cetus salah seorang pemilik sepeda air di Danau Aur.
Baca berita Tribunsumsel.com lainyya di Google News
Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com