Laporan wartawan Sripoku.com, Angga
TRIBUNSUSMSEL.COM, PALEMBANG – Usai kemenangan anak asuhnya melawan atas PSPS Pekanbaru dengan skor 3-2, Hendri Susilo menangis, melihat masalah di dalam tim Sriwijaya FC, yang tak kunjung selesai.
“Saya selaku pelatih kepala sedih,” ungkap Hendri Susilo, pelatih Sriwijaya FC, sambil berkaca-kaca.
Pelatih berlisensi A AFC ini, sangat senang dengan kemenangan anak asuhnya.
“Saya senang kita menang dari semua kondisi yang ada pada pemain,” ungkapnya.
Ketika Hendri Susilo mengumumkan kapada media bahwa anak asuhnya akan bermain, tapi detik-detik pertandinganpun melawan PSPS Pekanbaru, masih ada pemain yang tidak mau main.
Pada saat itu ada dua kubu masih mau bermain dan yang tidak mau bermain.
Baca juga: Skor Akhir Sriwijaya FC VS PSPS Pekanbaru, Laskar Wong Kito Raih Kemenangan 3-2 di Klasemen Liga 2
Baca juga: Laga Sriwijaya FC VS PSPS Pekanbaru, Suporter Kecewa Belum Bisa Masuk Stadion Jakabaring Palembang
Namun dengan kesabarannya dan sebagai mantan pemain, dia memahami bagaimana menghadapi tekanan psiokologis yang dialami saat bermain, dengan kondisi para pemain yang belum dibayarkan haknya.
Hendri Susilo sebagai pelatih kepala terus menjaga kondisi tim, agar tetap bermain seperti biasanya.
“Saya tahu, saya bekas pemain lama, pressure dari dari semua arah, itu sangat berat, artinya untuk kedepannnya, inilah yang harus kita jaga dari sisa-sisa putaran kedua ini, mudah-mudahan saya dengan teman-teman pelatih masih bisa bekerja sama dengan pemain-pemain lain,” ungkapnya.
Ia berharap masih ada kepedulian dari pihak-pihak terkait soal Sriwijaya FC, mengingat pelatih, pemain, dan official, memiiki keluarga untuk dinafkahi.
Saat ini, para pemain dan pelatih serta official masih tetap profesional walau belum ada kabar dari manajeman, hingga bisa mempersembahkan kemenangan untuk tim kebanggaan wong kito.
“Tapi Insya Allah, Allah memberi kekuatan kepada tim kami, Sriwijaya, pemain, pelatih, kami tetap profesional, tetap bicara profesional,” ungkapnya.
Hal yang sama diungkapkan oleh Bima Reksa sebagai pemain Sriwijaya FC, bahwa hak para pemain segera dibayarkan oleh manajemen, agar para pemain juga tidak merasa terbebani apalagi ada keluarga yang menjadi tanggung.
“Semoga dengan hasil ini, menjadi awal bangkitnya Sriwijaya FC, dan adanya kepedulian dari orang-orang yang bisa menyelamatkan Elang Andalas,” ungkap, Bima Reksa.
Baca Berita Tribunsumsel.com Lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung Dalam Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com