Kurikulum Merdeka

Contoh Raport Kurikulum Merdeka PAUD/TK Semester 1 Narasi Jati Diri, Jenjang TK A dan TK B

Penulis: Vanda Rosetiati
Editor: Vanda Rosetiati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Contoh raport kurikulum merdeka PAUD/TK Semester 1 narasi jati diri, jenjang TK A dan TK B. Jati diri adalah penilaian dan pemahaman seseorang mengenai dirinya, baik sebagai pribadi maupun sebagai bagian dari kelompok tertentu.

TRIBUNSUMSEL.COM - Contoh raport kurikulum merdeka PAUD/TK Semester 1 Narasi Jati Diri, Jenjang TK A dan TK B silakan disimak.

Capaian Pembelajaran atau CP di jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)/Taman Kanak-kanak (TK) dalam kurikulum merdeka adalah capaian pada akhir fase fondasi yakni TK B.  

Capaian pembelajaran PAUD/TK di Kurikulum Merdeka untuk jenjang TK A usia 4-5 tahun dan TK B usia 5-6 tahun terdiri dari  dari 3 elemen, dan salah satunya adalah elemen CP jati diri. 

Jati diri adalah penilaian dan pemahaman seseorang mengenai dirinya, baik sebagai pribadi maupun sebagai bagian dari kelompok tertentu.

Konsep pribadi jati diri pada prinsipnya adalah bagian dari identitas diri seseorang. Setiap manusia memiliki latar belakang, ciri-ciri fisik, sifat, karakter, identitas sosial, minat, bakat, dan kemampuan masing-masing.

Berikut ini Contoh Raport Kurikulum Merdeka PAUD/TK Semester 1 Usia 3-6 Tahun, Narasi Jati Diri 

_________

Contoh 1

Nabila masih tampak ragu-ragu untuk bergabung dengan teman-teman saat bermain, sering kali memilih mengamati dari kejauhan.

Dalam hal pengelolaan emosi, Nabila lebih banyak diam ketika merasa tidak nyaman, tetapi ia mulai merespons dengan baik ketika diajak berbicara secara perlahan.

Nabila juga menunjukkan hubungan sosial yang baik dengan guru, meskipun belum banyak berinteraksi dengan teman sebayanya.

Kami akan lebih sering mengajak Nabila untuk terlibat dalam aktivitas yang melatih keberaniannya, seperti memberikan tugas sederhana di depan teman-teman atau bermain peran.

Kami juga akan terus mendukungnya untuk mengekspresikan perasaan dengan lebih bebas melalui kegiatan seperti menggambar atau bercerita.

Sebagai guru, kami berharap Ayah dan Bunda dapat memberikan lebih banyak kesempatan bagi Nabila untuk bermain bersama anak-anak lain di lingkungan rumah.

Mengajaknya berbicara tentang perasaan dan memberikan motivasi untuk mencoba hal baru juga dapat membantu meningkatkan rasa percaya dirinya.

Contoh 2

Semester ini, Ari melakukan projek memilah sampah yang harapannya mampu membangun dua dimensi profil pelajar Pancasila, yakni bergotong royong dan bernalar kritis. Melalui projek ini, diharapkan anak tanggap terhadap lingkungan sosial, mampu bekerja sama, memenuhi rasa ingin tahunya dengan bertanya, serta memperoleh dan mengolah informasi.

Saat melaksanakan kegiatan projek, Ari dapat mengenali kebutuhan bersama dan bekerja sama dalam melakukan kegiatan projek. Tampak saat Arti membawa limbah kulit buah dari rumah dan bersama teman teman memotongnya untuk dijadikan bahan eco enzyme. 

Ari juga dapat memenuhi rasa ingin tahunya melalui bertanya dan memberikan informasi kepada teman temannya. Tampak saat Ari menanyakan cara membuat eco enzyme lalu membuatnya bersama teman temannya, Ari juga membantu menjelaskan cara membuat eco enzyme setelah melihat poster.

Contoh 3

Doni menunjukkan kemampuan menjaga kebersihan diri, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi tanpa memilih-milih (sayuran brokoli menjadi makanan kesukaannya). Ia dapat mengikuti aktivitas fisik di pagi hari walaupun kadang terlihat kurang bersemangat ketika datang terlambat. 

Doni terlihat mampu menjaga keamanan diri saat menggunakan peralatan main yang sedikit berisiko. 

Doni mengenali emosi dirinya dan orang lain bahkan ia mulai dapat mengelola emosi tidak sabarnya ketika harus bergantian mainan dengan anak lain. Ia sering mengatakan, “Aku harus sabar” untuk membantunya menenangkan diri.

Rasa percaya dirinya terlihat, juga ketika dengan bangga menyampaikan bahwa ayahnya dari Padang dan ibunya dari Jawa. Logat Padang kadang muncul di kelas dalam percakapan dengan teman-temannya. 

Ia pun menunjukkan ketertarikan dengan budaya teman yang berbeda khususnya yang berkaitan dengan pakaian daerah (setiap Rabu anak-anak diperkenankan mengenakan pakaian daerah).

Contoh 4

Andi menunjukkan kemampuan yang baik dalam mengenal dirinya sendiri. Dia sering menyebutkan nama dirinya sendiri dan mengenal foto-foto dirinya dalam kegiatan yang kita lakukan di kelas.

Dalam interaksi sosial, Andi mulai belajar untuk bermain dan berbagi dengan teman-temannya. Meskipun terkadang masih terlihat malu-malu, dia berani mencoba berbicara dan bertanya kepada teman dan guru.

Andi menunjukkan kemampuan berpikir yang baik dalam menyelesaikan masalah sederhana. Dia berani mencoba dan belajar dari kesalahan, serta menunjukkan minat dalam kegiatan yang membutuhkan pemikiran.

Dalam kegiatan yang memerlukan keterampilan motorik, Andi menunjukkan kemajuan yang signifikan. Dia dapat mengikuti gerakan dalam lagu dan tari, serta menunjukkan kemampuan dalam menggambar dan menjahit.

Baca juga: Contoh Narasi Raport PAUD Kurikulum Merdeka Semester 1, Anak Berkebutuhan Khusus atau ABK Autis

Contoh 5

 [Nama Anak] menunjukkan perkembangan yang positif dalam aspek jati diri. 

Ia menunjukkan peningkatan dalam rasa percaya diri, kemandirian, kemampuan bersosialisasi, dan pengendalian diri. 

Saran untuk orang tua adalah untuk terus mendukung dan memberikan kesempatan bagi [Nama Anak] untuk mengembangkan potensi dirinya. Lanjutkan memberikan dukungan dan bimbingan positif di rumah.

Contoh 6 

Alvaro merupakan anak yang sangat aktif dan tidak ragu untuk mengekspresikan diri. Namun, ia masih sering menunjukkan sikap yang sulit dikendalikan, terutama dalam permainan kelompok.


Alvaro cenderung ingin mendominasi dan mudah marah saat keinginannya tidak dituruti. Di sisi lain, ia mulai menunjukkan ketertarikan untuk mendengar cerita teman, meskipun kadang terganggu oleh rasa ingin segera berbicara.

Ke depannya, kami akan memanfaatkan aktivitas bermain peran untuk melatih Alvaro dalam mengelola emosi dan menghargai pendapat orang lain.

Kami juga akan memberinya kesempatan untuk mendengarkan cerita teman secara bergiliran agar ia lebih memahami pentingnya bekerja sama dan mendukung teman-teman di sekitarnya.

Di rumah, Ayah dan Bunda diharapkan bisa mendukung perkembangan Alvaro dengan memberikan waktu untuk berbicara tentang perasaannya.

Bisa juga dengan memberikan tantangan kecil seperti menunggu sebelum mendapat sesuatu akan  membantu Alvaro belajar tentang kesabaran.

===

Contoh Raport Kurikulum Merdeka PAUD/TK Semester 1 Usia 3-6 Tahun, Narasi Jati Diri.

Baca juga: Contoh Narasi Raport TK B Semester 1 Kurikulum Merdeka Usia 5-6, Intrakulikuler dan Kokulikuler 

Baca juga: Cara Menghitung Rata-rata Nilai Raport Semester 1-5 SMP Kelas 9, Pedoman Mendaftar PPDB SMA 2025

Baca berita dan artikel lainnya langsung dari google news

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com  

 

 

Berita Terkini