TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut kumpulan puisi Natal anak Sekolah Minggu yang berkesan dan penuh makna untuk digunakan sebagai referensi saat menyambut Hari Natal pada 25 Desember 2024 mendatang, sebagaimana Tribunsumsel rangkum lewat berbagai sumber.
=========
Puisi Natal
1. Kunjungan dari Santo Nicholas
Oleh: Clement Clarke Moore
Itulah malam sebelum natal
Saat semuanya berdiam di rumah
Bahkan tidak ada makhluk yang bepergian
Tidak juga seekor tikus
Kaos kaki natal tergantung
Di atas cerobong asap dengan hati hati
Berharap bahwa Santo Nicholas
Akan segera datang
Anak anak berdiam
Dengan selimut di kasur mereka
Ketika bayangan tentang permen
Menari-nari di kepala mereka
Dan mama dengan saputangannya
Dan aku dengan topiku
Harus mengistirahatkan otak kita
Untuk tidur musim dingin yang panjang
2. Lonceng Natal
Oleh Vincent Wenno
Teng.........
Teng.........
Teng.........
Bunyi lonceng berdentang,
Berkumandang di malam sunyi,
Membangunkan kami,
Mama, Papa, Ade, Kaka....
Mengingatkan kami
Hari ini Yesus Raja Damai Telah Lahir.
3. Kandang Betlehem
Bukanlah sebuah istana yang megah dan terhormat
Allah memilih rumah pertama bagi Anak-Nya;
Tidak ada kilau kemuliaan yang luar biasa,
Dengan ruang bertiang dan kubah;
Oh bukan! sebuah kandang, sederhana dan papa,
Dan demikianlah lahir, tak dikenal, tak terbayangkan,
Pewaris Surga dan Bumi.
Tidak ada sekumpulan pelayan yang cemas di sana,
Untuk melayani anak yang baru lahir,
Yusuf sendiri dan Maria saja
Dengan bayi yang tersenyum;
Mereka tidak memiliki kain linen bagus bersulam
Untuk membungkus lengan mungil itu
Tidak ada pakaian bayi yang mahal dan berwarna-warni,
Tidak ada bahan yang terbuat dari emas.
Datanglah ke tempat pembaringan Juru Selamatmu yang sederhana,
Kalian semua yang rendah hati,
Dan belajarlah dengan kepala yang tertunduk dan hormat
Pelajaran yang akan diberikan;
Akan mengajarmu untuk tidak menjunjung terlalu tinggi Kekayaan di dunia yang sia-sia - Tetapi untuk tertambat di langit cerah Allah Harta sesungguhnya yang berharga.
4. Mari Datang Kepada-Nya
Oleh: Sarlen Julfree Manurung
Satu hari di bulan Desember
Dentang lonceng Gereja riuh bersahutan
Memanggil, mengundang anak-anak Tuhan untuk datang "Mari masuk, mari semuanya masuk..."
Pintu Rumah Tuhan telah terbuka