TRIBUNSUMSEL.COM -- Seorang Sufi Besar Fudhail bin Iyadh yang hidup pada masa 187-803 Masehi memberikan sebuah kata bijak atau quote:
Fudhail bin Iyadh berkata:
المؤمن يستر وينصح، والفاجر يهتك ويعير
Arab latin:
Al mukmin yastaru wa yanshahu, wal faajiru yuhtaku wa yuiidu
Artinya:
Mukmin itu suka menutupi aib (saudaranya) dan memberi nasehat. Sedangkan orang fajir itu suka membuka aib dan memburuk burukkan..”
(Jami’ul Ulum wal Hikam 1/224)
Sufi besar Fudhail bin Iyadh menjelaskan salah satu ciri dan perbedaan orang mukmin dan orang fajir.
Orang mukmin adalah orang yang beriman kepada Allah SWT dan rasul-Nya, serta mengamalkan ajaran Islam.
Orang fajir artinya adalah orang yang berdosa, orang yang berbuat jahat.
Ciri dari orang mukmin salah satunya ia menutupi aib saudarnya dan memberi nasihat.
Sedangkan orang fajir berlawanan dengan orang mukmin. Orang fajir suka membuka aib dan memburuk burukkan.
Dari nasihat ini kita dapat mengambil pelajaran. Ketika seseorang mengaku mukmin tapi perilakunya membuka aib dan memburuk burukkan, dia bukanlah seorang mukmin tapi seorang yang fajir.
Mengutip Ustadz Abu Yahya Badrusalam Lc, beliu menulis.
Jiwa mukmin itu mulia..
Dan menyukai perbuatan yang mulia..