Sementara untuk total kerugian, sejauh ini pengurus masjid belum mengetahui berapa banyak uang yang ada dikotak amal tersebut yang telah dicuri pelaku selama ini.

Karena kotak amal tersebut hanya dibuka pengurus masjid seminggu sekali untuk diambil uangnya.

"Kalau jumlah nya, kita tidak mengetahui berapa jumlah yang dicuri, karena biasanya kita membukanya seminggu sekali, setiap hari jum'at, paling sedikit biasanya Rp 200 ribu uang dikotak amal itu kalau dibuka,"terangnya.

Dengan kejadian pencurian kotak amal yang kerap kali terjadi di Masjid Al Hijrah, membuat pengurus masjid resah, karena takut merembet ke barang-barang masjid lainnya.

"Tentunya resah, karena takut merembet ke barang lainya, karena berdasarkan aksi pencurian yang baru-baru ini dilakukan, kami menemukan kipas angin yang ada di masjid kabelnya sudah digulung-gulung hendak dicuri, tapi tidak jadi dilakukan," tuturnya.

Sebagai antisipasi pencurian, yang dilakukan pengurus masjid saat ini setiap sesudah sholat isya, mengambil uang yang ada di kotak amal agar tidak hilang dicuri dan mengunci masjid di malam hari.

Hermanto berharap pelaku pencurian dapat segera ditangkap sehinggah kasus pencurian ini tidak kembali terjadi.

Dia juga mendoakan agar pelaku segara bertaubat, karena uang yang dicuri merupakan uang masjid dan menjadi dosa besar bagi pelaku pencurinya.

"Harapan kami dapat segera ditangkap, kalau tidak bisa terungkap, kami berharap pelaku menyadari dan segara insyaf, serta bertaubat atas perbuatan yang dilakukanya,"pintanya.

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung dalam saluran whatsapp Tribunsumsel.com