TRIBUNSUMSEL.COM - Agus Komarudin (38) dan Kristina (34) kedua orangtua SPY (8) yang tewas diduga korban perampokan di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Diketahui, warga Ngancer, kediri digegerkan dengan pembunuhan satu keluarga terdiri dari Agus Komarudin (38), Kristina (34), anak sulung berinisial CAW (9), sementara SPY korban selamat dengan luka parah, Kamis (5/12/2024) pagi.
Kematian korban terungkap setelah kedua orangtua SPY tidak mengajar sehari sebelumnya.
Diketahui, Ayah dan ibu SPY, Agus Komarudin dan Kristiani bekerja sebagai guru salah satu SD di Kediri.
Baca juga: Sosok Yusak, Pelaku Pembunuhan Sekeluarga di Kediri Ditangkap, Diduga Adik Salah Satu Korban
Agus Komarudin mengajar sebagai guru SD di Desa Babadan, Kecamatan Ngancar.
Sementara itu, istrinya, Kristina, merupakan pegawai negeri yang juga mengajar di sebuah SD di Kabupaten Tulungagung.
Keduanya dikenal sebagai sosok berpendidikan tinggi dengan aktivitas sosial yang positif.
Kehidupan keagamaan mereka pun dikenal taat dan toleran.
Kolega ayah dan ibunya itu bertanya-tanya kenapa ayah dan ibu SPY tidak mengajar tanpa pemberi tahuan selama dua hari.
Kolega Agus dan Kristiani pun akhirnya mendatangi rumah korban, dan terkejut saat mendapati rumah terkunci rapat.
Mereka lalu mendobrak salah satu jendela dan menemukan percikan darah.
"Tiba-tiba gurunya tahu ada tangan dijepit dengan pintu, padahal pintunya terkunci, dan ada darahnya," kata tetangga korban, Karsiman.
Baca juga: Sosok Sekeluarga di Kediri yang Tewas Dibunuh, Profesi Guru, Dikenal Taat dan Toleran
Agus dan istrinya ditemukan di dapur, sementara anak sulung mereka Kristian Agusta Wiratmaja ditemukan tewas dalam kamar.
Sang adik, SPY, ditemukan dalam kondisi luka parah, juga dalam kamar.
Warga lalu menghubungi polisi yang kemudian mendapati sejumlah barang milik keluarga tersebut raib.
Kapolres Kediri, AKBP Bimo Ariyanto mengatakan, korban diduga merupakan korban pencurian.