TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Polisi mengungkap kondisi terkini MAS (14), seorang anak di Lebak Bulus, Jakarta Selatan bunuh ayah dan neneknya dan melukai ibunya pada Sabtu (30/11/2024) dini hari.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal mengatakan, saat ini, kondisi MAS sudah cukup membaik dan dia dapat diajak berkomunikasi secara normal.
Meski demikian, polisi akan berhati-hati dalam bertanya mengenai hal-hal sensitif kepada MAS.
Untuk menggali motif di balik perbuatan MAS, polisi berencana menggandeng psikolog dan psikiater.
"Kita akan gunakan juga psikolog anak, dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor), kemudian juga sampai tahap mungkin ada pendalaman, psikater juga untuk mencari motif apa sampai yang bersangkutan melakukan (pembunuhan)," kata Ade, Minggu (1/12/2024).
MAS pula mengungkapkan penyesalannya.
Kepada polisi di Polres Metro Jakarta Selatan, MAS menyatakan rasa penyesalannya dan khawatir dengan kondisi ibunya yang sedang dirawat di RS Fatmawati.
"Ya dia sendiri mempertanyakan ya bagaimana kondisi ibunya. Dia sangat menyesal mengenai kejadian ini," ujar Ade.
Baca juga: Pekerjaan APW, Ayah Dibunuh Anaknya 14 Tahun di Lebak Bulus Jaksel, Pola Asuh Disorot
Sudah Bisa Senyum
Kapolres Ade Rahmat menambahkan bahwa kondisi MAS kini sudah cukup stabil, dengan kemampuan untuk berkomunikasi dan menunjukkan ekspresi seperti senyuman.
"Kondisi ananda A ini sudah mulai stabil dari mulai hari kemarin, sekarang dia sudah bisa diajak bicara, menjawab pertanyaan, sudah bisa senyum," kata Ade.
Baca juga: Kabur ke Rumah Tetangga, Ini Detik-detik Ibu di Lebak Bulus Lolos dari Pembunuhan Oleh Anak Sendiri
Menteri PPPA sebut anak baik
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi, juga mengunjungi Polres Metro Jakarta Selatan pada Minggu (1/12/2024) malam untuk melihat kondisi MAS.
Setelah pertemuan, Arifatul menjawab beberapa pertanyaan dari wartawan dengan penuh kesedihan.
"Tadi kami memang bertemu dengan ananda A. Ya pasti sedih ya saya, ya karena anak baik, anak baik... Jangan ditanya itu deh," kata Arifatul, menahan tangis.