Pihak sekolah juga membantah dugaan bahwa korban merupakan anggota gangster.
Staf kesiswaan SMK N 4 Semarang, Nanang Agus B, menyatakan bahwa korban dikenal sebagai siswa berprestasi.
"Kalau korban tergabung dalam gangster, kami tidak tahu. Tapi dari rekam jejaknya, dia itu anak yang baik dan berprestasi. Jadi, kesimpulan kami, kecil kemungkinan dia terlibat gangster," terangnya.
Sosok GRO Siswa Berprestasi
Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO) siswi SMKN 4 Semarang yang tewas diduga ditembak oleh polisi.
Disebutkan Gamma yang masih berusia 16 tahun adalah sosok piatu.
Di Semarang ia tinggak bersama neneknya di Kembangarum Semarang Barat.
Sementara ayahnya, tinggal di Kabupaten Sragen Jawa Tengah.
Di sekolah GRO juga dikenal sebagai sosok yang mempunyai prestasi, ia juga tergabung dalam kelompok Paskibraka.
GRO (16), pelajar SMK Negeri 4 Semarang yang meninggal dunia diduga akibat luka tembak. (kolase iwan arifianto)
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar SMK N 4 Semarang berinisial GRO (16) tewas diduga akibat luka tembak.
Tak hanya GRO, dua teman satu sekolah korban masing-masing berinisial S (16) dan A (17) mengalami luka yang sama tetapi nyawa mereka masih tertolong.
Ketiga pelajar ini alami luka tembak diduga dilakukan oleh anggota kepolisian.
"Betul. Untuk kejadiannya ke Polrestabes (Semarang)," papar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Dwi Subagio saat dihubungi wartawan, Senin (25/11/2024).
Kasus pelajar SMK diduga ditembak polisi sempat ramai di media sosial Facebook.
Pemosting dengan nama akun Kyai Mbeler memaparkan adanya kejadian korban GRO ditembak oleh oknum polisi.