TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang nomor urut 01, Fitrianti Agustinda-Nandriani Octarina menjanjikan insentif Rp 1,5 juta per bulan bagi ketua RT jika menang di Pilkada Palembang 2024.
Janji tersebut disambut baik oleh sejumlah RT sehingga mendukung dan berharap pasangan Fitri-Nandri memenangkan Pilkada Palembang 27 November 2024 mendatang.
Menurut beberapa ketua RT itu, pasangan yang diusung partai NasDem, PAN, PKB dan Perindo itu memiliki program- program yang lebih rasional untuk kesejahteraan bagi perangkat organisasi, yang membantu pemerintah Lurah dalam mendukung urusan pemerintahan.
Salah satunya, dalam janji kampanye yang disampaikan calon walikota Palembang nomor urut 1 Fitrianti Agustinda itu, akan memberikan kenaikan insentif honor RT sebesar Rp 1,5 juta per bulan.
"Pastinya kita sangat berharap insentif bagi Ketua RT nanti, memang benar benar naik sampai Rp 1,5 juta per bulan, " kata Ketua RT di Kecamatan Sako STR.
Baca juga: FItri-Nandri Bakal Siapkan Bantuan Tanpa Anggunan Bagi UMKM Jika Terpilih di Pilkada Palembang
Menurutnya insentif bagi Ketua RT baru sebulan ini memang sudah naik menjadi Rp 1 juta per bulan, namun untuk mendapatkan itu memang harus memenuhi kriteria.
"Nah, memang naik sebulan ini insentif tapi syaratnya banyak sekali, kasihanlah kalau Ketua RT nya sudah tua, harus buat laporan ini itulah, dan kalau gaptek teknologi akan susah. Itu keluhan beberapa RT saat ini, " terangnya.
Ia pun berharap, siapa jadi Walikota Palembang nanti bisa memperhatikan kesejahteraan para Ketua RT yang ada karena menurutnya RT ujung tombak pemerintahan di warga.
"Kalau Fitri Nandri kita lihat cukup rasional kenaikkannya Rp 1,5 juta dan berharap aturannya kedepan tidak susah, " tandasnya.
Hal senada diungkapkan salah satu RT di Kecamatan Kemuning UC, jika tugas mereka tidak mudah sebagai RT, karena jika ada warganya terjadi apa-apa, maka mereka akan ikut terlibat.
"Bagaimanapun kita di pilih warga, jadi kita harus siap membantu warga kita kalau ada sesuatu, seperti mau nikah, berurusan dengan hukum dan sebagainya, " terangnya.
Ia pun menyinggung insentif yang diterima dari Pemkot Palembang memang sudah memadai, namun ia berharap nantinya bisa naik bukan turun, karena banjir janji para elit politik.
"Kita tidak muluk-muluk lah, perhatikan saja kesejahteraan para RT yang ada, dan pastinya tidak mudah menggelontorkan anggaran yang besar untuk RT, " tukasnya.
Sebelumnya Fitri Nandri dalam visi misi maupun program yang dirancangnya menyampaikan terpilih menjadi wali kota Palembang akan memperhatikan perangkat RT yang ada di Palembang.
"Kita akan naikkan insentif bagi setiap RT yang ada, sebesar Rp 1,5 juta per bulan," ucap Fitri.
Fitri pun mengingatkan RT ataupun Rukun Warga (RW), untuk tidak takut dengan ancaman para oknum Camat maupun Lurah, yang mengarahkan untuk memilih pasangan calon tertentu nantinya pada 27 November 2024.
Ia pun, memastikan jika ada oknum Lurah maupun Camat yang berpolitik praktis, ancamannya adalah bisa diberhentikan selaku ASN (Aparatur Sipil Negara).
"Pak RT dan RW? Ini kalau ada oknum Camat Lurah nakutin, mengintimidasi, memaksa untuk memilih salah satu paslon, RT RW diancam dan diintimidasi. Saya nanya milih RT RW siap? warga, kenapa nah takut dengan oknum Camat dan Lurah maksakan kehendak, harusnya mereka takut karena ASN, yang namanya Polri, TNI dan ASN tidak boleh berpolitik praktis kalau terbukti ancamannya diberhentikan, " tegasnya.
Untuk itu ia pun meminta kepada Ketua RT dan RW yang ada di kota Palembang, untuk tidak mengikuti ancaman oknum yang ada, karena mereka di pilih oleh warga.
"Kalau ada yang ngancam jangan takut pak bu? Karena yang milih dan berhentikan warga kenapa nah takut. Terbayang dak kalau kita memilih pemimpin yang ngancam, dikit- dikit intimidasi, dikit- dikit maksa, bagaimana kalau jadi pemimpin, berbahaya, " jelasnya.
Selain itu, Fitri-Nandri juga akan memberikan insentif serta memberangkatkan umroh gratis pekerja sosial di kota Palembang secara bertahap.
Selama ini Fitri-Nandri dalam visi misi maupun program yang dirancangnya menyampaikan terpilih menjadi wali kota Palembang akan memperhatikan pekerja sosial, mulai dari penjaga makam, kader Posyandu, kader KB, marbot masjid, bilal atau pemandi jenazah, ustadz, ustadzah serta imam masjid.
"Semua pekerja sosial ini yang kurang mendapat perhatian dari pemerintah akan saya berikan insentif jika saya bersama ibu Nandriani terpilih menjadi walikota Palembang,"kata Fitri.
Sebagai bentuk penghargaan kepada pekerja sosial, Fitri berjanji akan memberangkatkan umroh ke tanah suci khusus untuk pekerja sosial yang sudah lama mengabdikan diri ke masyarakat.
"Kita akan berangkat umroh secara bertahap terutama pekerja sosial yang sudah lama mengabdi ke masyarakat. Mohon doanya saja jika saya terpilih akan secepatnya saya realisasikan janji saya ini,"tuturnya.
Program lainnya Fitri juga akan menggratiskan sekolah hingga tingkat SMP tidak sampai disitu jika terpilih menjadi walikota Palembang
"Jika saya terpilih menjadi walikota Palembang bersama ibu Nandriani masyarakat yang ingin menyekolahkan anaknya tidak usah bingung lagi dengan pungutan, ataupun uang pangkal, uang pembangunan itu tidak ada lagi serta paksaan untuk membeli seragam sekolah,"ungkapnya.
Untuk dibidang kesehatan, Fitrianti menegaskan masyarakat yang ingin berobat di rumah sakit ataupun puskesmas di kota Palembang cukup dengan menunjukkan KTP saja.
"Kepada seluruh masyarakat kota Palembang saya meminta doa restu dan dukungannya untuk maju di Pilwako Palembang pada November 2024 mendatang untuk memilih saya bersama ibu Nandriani Octarina," pungkasnya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel