TRIBUNSUMSEL.COM - Baim Wong mengaku sangat menantikan kehadiran terduga selingkuhan istrinya, Paula Verhoeven, untuk menjadi saksi dalam sidang perceraian mereka.
 
Pengakuan tersebut disampaikan Baim setelah mengikuti sidang lanjutan dengan agenda pembuktian.
 
Dari pengakuannya, Baim Wong menyatakan tak sabar bertatap muka langsung dengan pria diduga selingkuhan Paula tersebut.

Baca juga: Puas Baim Wong Bongkar Bukti Perselingkuhan Istri di Depan Hakim, Paula Verhoeven Menangis Tersedu

"Saya malah nungguin dia, katanya mau jadi saksi," katanya sambil tersenyum, dilansir dari Youtube Intens Investigasi, Jumat, (22/11/2024).

Bahkan, Baim Wong mengaku sudah mempersiapkan banyak pertanyaan yang akan disampaikannya kepada pria tersebut.

"Haduh, banyak banget jawabnya kali ini," dengan nada bercanda.

Ia berharap agar sosok tersebut dapat hadir di persidangan mendatang.

"Doain aja dia dateng lah. Nanti kita lihat," pungkasnya.

Sebelumnya, sahabat Baim, Andre, mengungkapkan bahwa sosok terduga selingkuhan, yang dikenal dengan inisial NS, adalah teman dekatnya sejak tahun 1998.

Andre menambahkan bahwa hubungan Baim dan NS sangat dekat, bahkan NS diizinkan untuk berkantor di tempat Baim.

"Selama ini, ya, karena berkantor di tempatnya Baim, kita sering ketemu," jelas Andre.

Baca juga: Penyebab Baim-Paula Cekcok saat Sidang Terkuak, Kuasa Hukum Sebut Soal Bukti Perselingkuhan

Di sisi lain, pihak Paula menuding bukti yang dibawa Baim saat persidangan merupakan hasil editan.
 
Alvon Kurnia, kuasa hukum Paula, menyatakan bahwa bukti yang disampaikan Baim tidak utuh dan ilegal.

"Bukti itu harus utuh. Apabila ada bukti yang dipenggal, tidak bisa dikatakan sebagai bukti," ujar Alvon.

Ia mencontohkan video viral yang berkaitan dengan Paula, menegaskan bahwa pengeditan bukti tidak diperbolehkan.

"Perolehan bukti harus secara sah dan dengan persetujuan dari orang yang memilikinya," tegasnya.

Paula Verhoeven Menangis di Persidangan

Diketahui, Baim Wong dan Paula Verhoeven sebelumnya menjalani sidang cerai di Pengadilan Agama (PA) Jakarta Selatan, Rabu (20/11/2024).