TRIBUNSUMSEL.COM -- Seorang guru atau seorang dosen memiliki kedudukan yang mulia, karena mereka mengajarkan ilmu yang bermanfaat kepada anak didiknya.
Tentu tak hanya profesi guru, tapi profesi lain yang memiliki jiwa guru, mengayomi dan dapat mentransfer ilmu kebaikannya kepada orang lain juga sebagai orang yang mulia.
Berbicara tentang guru tentu tidak bisa dilepaskan dari sosok seorang yang berilmu, berwawasan luas di bidang tertentu, berjasa mengantarkan orang lain kepada kebaikan, dan mencegahnya dari keburukan.
Sebab, hanya orang-orang berilmu, berwawasan luas, dan menginginkan orang lain menjadi baik, yang mampu menjalankan tugas-tugas tersebut.
Sebagai agama yang mulia, Allah dalam ayat Alquran dan Nabi dalam haditsnya endorong umatnya menjadi seorang pendidik yang berilmu, menyuruh kepada kebaikan, mencegah dari keburukan.
Bahkan, mereka digolongkan sebagai orang-orang beruntung, baik di dunia maupun di akhirat.
Berikut kumpulan Ayat Alquran dan Hadits tentang kemuliaan seorang guru.
Surat Ali Imran ayat 104
Surat Ali ‘Imran Ayat 104
وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
Arab-Latin:
Waltakum mingkum ummatuy yad'ụna ilal-khairi wa ya`murụna bil-ma'rụfi wa yan-hauna 'anil-mungkar, wa ulā`ika humul-mufliḥụn
Artinya:
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.