TRIBUNSUMSEL.COM -- Kata guru dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah orang yang pekerjaannya mengajar.
Guru adalah profesi, yang mendidik, mengajarkan ilmu, membimbing, melatih, memberikan penilaian, dan mengevaluasi peserta didik menjadi manusia yang unggul, berkarakter dan berakhlak mulia.
Dalam Islam, profesi guru merupakan sosok yang sangat mulia dan mendapatkan tempat istimewa di hadapan Rasulullah SAW.
Dikutip dari nu.or.id begitu cintanya Nabi kepada para ahli ilmu (guru/ulama), ia menyuruh mereka duduk di dekat beliau, sehingga mereka dapat lebih mudah untuk belajar dan mengambil ilmu.
Hadits Nabi riwayat Ibnu Majah berikut
; كُلٌّ عَلَى خَيْرٍ هَؤُلَاءِ يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ وَيَدْعُونَ اللَّهَ فَإِنْ شَاءَ أَعْطَاهُمْ وَإِنْ شَاءَ مَنَعَهُمْ وَهَؤُلَاءِ يَتَعَلَّمُونَ وَإِنَّمَا بُعِثْتُ مُعَلِّمًا فَجَلَسَ مَعَهُمْ
Artinya;
"Semuanya berada di jalan kebaikan. orang-orang yang membaca Al-Qur'an dan berdoa kepada Allah, maka jika Allah menghendaki, Allah akan mengabulkan doa mereka, dan jika Allah menghendaki, Allah akan menolak doa mereka. Pun orang-orang yang belajar [dalam kebaikan], dan sesungguhnya aku hanya diutus sebagai pengajar, maka aku duduk bersama mereka."
إِشَارَة إِلَى مَا كَانَ يرفعهم النَّبِي ويقعدهم بِالْقربِ. يَعْنِي: أَنهم أَصَابُوا مَا أَصَابُوا من الرّفْعَة والرتبة بِالْإِيمَان وَالْعلم
Artinya;
"Adalah isyarat kepada apa yang dilakukan Rasulullah dalam meninggikan mereka [orang berilmu dan beriman] dengan mendudukkan mereka di dekat Nabi."
Dalam Islam sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Islam mendorong umatnya untuk belajar dan mengajarkan ilmu kepada orang lain.
Dengan belajar dan mengajarkan ilmu, seseorang telah melakukan amalan yang mulia dan mendapatkan pahala yang besar dari Allah .
Sebagaimana disabdakan Rasulullah berikut;
أَفْضَلُ الصَّدَقَةِ أَنْ يَتَعَلَّمَ الْمُسْلِمُ عِلْمًا، ثُمَّ يُعَلِّمَهُ أَخَاهُ الْمُسْلِمُ
Artinya; "Sebaik-baik sedekah adalah seseorang muslim belajar ilmu, kemudian mengajarkannya kepada saudaranya sesama muslim."
Masih dari laman nu online, Ibnu Mubarak dalam kitab dalam Tahzibil al Kamal, jilid XVI, halaman 20 yang menyebut bahwa setelah derajat kenabian, tidak ada derajat yang lebih tinggi daripada menyebarkan ilmu.
Hal ini karena ilmu adalah sumber kebaikan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Ilmu juga merupakan sarana untuk menegakkan kebenaran dan keadilan, serta untuk membimbing umat manusia menuju jalan yang diridhoi Allah SWT.
لاَ أَعْلَمُ بَعْدَ النُّبُوَّةِ دَرَجَةً أَفْضَلَ مِنْ بَثِّ الْعِلْمِ
Artinya;
"Aku tidak mengetahui setelah kenabian ada derajat yang lebih utama dari menyebarkan ilmu."
Nabi ingin memberikan motivasi kepada umatnya untuk terus belajar dan menuntut ilmu. Sikap Rasulullah ini sangat patut kita teladani.
Sebagai umat Islam, kita harus menyadari pentingnya pendidikan dan pengajaran.
Pentingnya ilmu pengetahuan dijelaskan Allah dalam Aquran al-Mujadalah [58] ayat 11:
يَرْفَعِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مِنْكُمْۙ وَالَّذِيْنَ اُوْتُوا الْعِلْمَ دَرَجٰتٍۗ وَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرٌ
Artinya;
"Allah niscaya akan mengangkat orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Allah Maha Teliti terhadap apa yang kamu kerjakan." Abu Muzaffar as Sam'ani, di dalam kitab Tafsir as Sam'ani Jilid V, halaman 389 menjelaskan bahwa Rasulullah sangat menghormati orang-orang yang memiliki ilmu.
Itulah Arti Penting Guru, Profesi yang Mulia dalam Pandangan Islam, Pahala Besar karena Menyampaikan Ilmu. (lis/berbagai sumber)
Baca juga: Arti Innamal Amalu Bil Khawatim, Penjelasan Hadits Tentang Amalan Bergantung dengan Penutupnya
Baca juga: Arti Bihusnil Khotimah dalam Sholawat Ya Allah Biha Bihusnil Khotimah, Harapan dan Doa Berakhir Baik
Baca juga: Makna Mendalam Bacaan Robbighfirli Warhamni Wajburni Warfani Warzuqni Wahdini Waafini Wafuanni
Baca juga: Panduan Tata Cara Doa dan Amalan Sunnah Sebelum Ujian Agar Diberi Kesuksesan, Minta Restu Orang Tua