Faby kala itu menyebut akan semakin sakit jika dipertahankan.
"Dia bilang aku tuh nyakitin dia kalau terus dipertahanin itu akan nyakitin dia, jadi aku gak akan nyakitin dia," ungkapnya meneteskan air mata.
Dikatakan Revand, Faby pun sempat mengeluh akan sikap cueknya.
Namun, saat itu, Revand tak menanggapinya.
Kini, Revand pun mengaku menyesal telah menghiraukan perasaan Faby.
"Dia ngomong, cuma waktu itu saya telinga kiri keluar telinga kanan, jadi enggak respons."
"Itu sih paling menyesalnya, seharusnya lebih mendengarkan pasangan," ujarnya lebih lanjut.
Revand berharap keretakan rumah tangganya bisa menjadi pelajaran untuk banyak orang agar berkomunikasi terbuka kepada pasangan.
"ini buat pelajaran aja buat yang menikah supaya tidak terjadi seperti ini, kami waktu itu ke psikiater sama-sama ingin nyelamatin, karena memang saya yang salah, poinnya itu saya terlalu cuek," katanya.
Revand Narya juga mengakui bahwa sikapnya berubah setelah menikahi Faby.
Sebelum menikah, Revand mengatakan dirinya bersikap sekolah meratukan Faby.
Namun, sikap romantis Revand kepada Faby justru sirna setelah keduanya menikah.
"Saya kira setelah menikah thats it, justru ternyata pernikahan itu adalah awalnya di mana kita relationship-nya baru mulai saat menikah itu. Tapi sayanya juga cuek dan kurang memperhatikan dia," sambung Revand.
Revand mengaku saat ini hanya bisa merindukan anak-anak setelah bercerai.
"ini berat banget jauh dari anak-anak, baru berasanya tuh setelah jauh," tandasnya.
(*)