TRIBUNSUMSEL.COM, PAGAR ALAM - Saat ini petani Tomat di Kota Pagar Alam, Sumsel sedang berseri-seri karena harga jual di tingkat petani sedang melambung tinggi. 

Padahal sebelumnya harga Tomat sempat anjlok diangka Rp700 perkilogram.

Namun sejak satu pekan terakhir ini harga jual Tomat di tingkat petani mencapai harga Rp13.000 sampai Rp15.000 perkilogram. 

Sedangkan harga ditingkat pasar tradisional dan pengecer mencapai Rp19.000 hingga Rp20.000 perkilogram.

Kondisi ini membuat para petani mulai semangat kembali memelihara tanaman tomat mereka karena dengan harga tinggi maka dipastikan petani akan mendapat untung besar.

Erik (45 tahun) salah satu petani Tomat Pagar Alam mengatakan, sangat senang dengan harga jual tomat ditingkat petani yang melonjak tajam.

"Meskipun hasil panen belum banyak karena belum masuk masa panen puncak, namun dengan harga yang tinggi saat ini kami bisa memastikan akan mendapatkan untung," ujarnya.

Dikatakannya, meskipun harga jual Tomat sering mengalami fluktuatif bahkan sering anjlok namun petani tetap konsisten menanam Tomat karena kebutuhannya masih banyak.

"Istilahnya dek kalau lagi anjlok kita tidak dapat untung banyak, tapi saat harganya naik disitulah kami petani menutupi kerugian saat harga anjlok," katanya.

Sementara itu, Helda (37 tahun) pedagang di Pasar Nendagung Kota Pagar Alam mengatakan, kenaikan harga Tomat ini sudah terjadi sejak satu pekan ini. Hal ini disebabkan kondisi barangnya yang tidak terlalu banyak.

"Memang stok barangnya tidak banyak sedangkan permintaannya banyak di Pasar Induk Jakabaring. Pasalnya saat ini petani belum masuk masa puncak panen," ungkapnya.

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel