Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang

Curhat Tunah Istri Rouf Sopir Kecelakaan Tol Cipularang Ingin Bertemu Suami Terkendala Biaya: Tolong

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tunah (33) mengaku ingin segera bertemu dengan suaminya, namun terkendala biaya. berharap masalah yang dihadapi suaminya dapat segera teratasi.

"Firasat ada, jantung saya deg-degan terus pas kejadian. Anak yang kecil dan keempat nangis terus," bebernya.

Menurut Tunah, anak bungsunya menangis dan memanggil ayahnya sebelum kejadian.

Ternyata, hal itu menjadi pertanda musibah yang menimpa ayahnya dalam kecelakaan beruntun yang menewaskan satu orang dan melukai 28 orang.

Tunah (33) duduk merenung di pintu rumah, menunggu kabar dari Rouf (43) sopir truk penyebab kecelakaan beruntun di Tol Cipularang. (Engkos Kosasih/TribunBanten.com)

Apalagi, anak kelimanya yang masih balita sangat dekat dengan sang ayah.

"Sama bapaknya dekat sekali yang kecil," ujar Tunah.

Anak-anak Tunah itu hanya bisa menangis merindukan ayahnya yang sedang menjalani pemeriksaan di Polres Purwakarta.
 
Tunah dan kelima anaknya ingin bertemu dengan Rouf untuk mengetahui kondisinya. Namun, keinginan itu sulit terwujud karena keluarga terkendala biaya.

Rouf Baru 4 Bulan Kerja Jadi Sopir

Diakui Tunah, pekerjaan sebagai sopir terpaksa dijalani Rouf karena tidak memiliki keahlian lain dan harus memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Padahal Rouf baru saja kembali bekerja sebagai sopir di PT Indah Kiat Pulp & Paper setelah menganggur selama waktu yang cukup lama.

"Sudah 4 bulan jadi sopir lagi, sebelumnya kerja serabutan saja, ngambilin barang-barang bekas (rongsokan) di Tangerang," kata Tunah kepada wartawan.

Ibu lima anak itu menyebut sebenarnya sang suami telah berpengalaman sebagai pengemudi mobil besar, termasuk truk kontainer, sejak usia muda.

Namun, ia sempat berhenti bekerja karena mengalami trauma akibat sebuah peristiwa yang enggan Tunah jelaskan.

"Emang dulunya udah jadi sopir, karena diajak temennya kerja lagi jadi sopir," ujar Tunah.

Selama bekerja, Tunah selalu mengkhawatirkan akan keselamatan sang suami.

"Iya khawatir, baru juga kepikiran kenapa suami saya kerjanya jauh-jauh terus. Jadi takut, suka kepikiran, saya berdoa terus, semoga selamat di jalan," tutur dia.

Halaman
1234

Berita Terkini