Hingga akhirnya pulang kembali ke rumahnya di Kampung Seuat, Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang.
"Kalau masih hidup saya lega, cuma suami saya masih belum aman. Kemarin saya jenguk ke sana tapi tidak dibolehkan untuk bertemu oleh petugas," katanya.
Tunah yang hidup pas-pasan tersebut berharap, suaminya lepas dari hukuman.
Sebab jika Rouf dipenjara tak ada lagi yang menjadi tulang punggung keluarga.
"Harapan saya suami bisa bebas, kembali ke keluarga, anaknya banyak, kalau gak bebas gimana nasib anak saya ada lima, keadaan juga seperti ini (pas-pasan) ini di sini aja numpang di orang tua dan kami mengurus kakak yang sakit," ujar Tunah.
Tunah juga sempat menceritakan tiga bulan sebelum kecelakaan terjadi suaminya sempat memperbaiki truk yang mengalami rem blong di Tol Cipularang KM 92.
"Suami saya sempat benerin truknya sendiri," kata Tunah.
Ia juga menceritakan kardus yang dibawanya tersebut rencananya akan diantarkan ke pabrik kertas di kawasan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten.
Sopir Truk Diamankan
Saat ini, polisi telah mengamankan Rouf, sopir truk yang memicu kecelakaan beruntun KM 92 di Tol Cipularang.
Polisi juga tengah melakukan pemeriksaan sementara terhadap Rouf.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Purwakarta AKBP Lilik Ardiansyah dalam pesan singkatnya.
"Untuk sementara sopir sudah diamankan di Polres dan dalam rangkaian tahap pemeriksaan," kata Lilik, Rabu (13/11/2024).
Dikatakan, saat ini pihak kepolisian tengah mengolah temuan-temuan yang ada terkait kecelakaan beruntun yang melibatkan 17 kendaraan tersebut.
"Sementara temuan-temuan sedang diolah oleh tim," tuturnya.
Baca juga: Gimana Nasib Anak Saya, Curhat Istri Sopir Truk Picu Kecelakaan Tol Cipularang, Harap Suami Bebas