5. Percaya dan bukan putus asa dengan guru-guru lain yang mungkin agak sedikit lambatmelakukan perubahan. saya mendekati guru yang tidak mengerti atau tidak maumelakukan perubahan, melalui pendekatan untuk bisa mengubah paradigma
6. Bekerjasama dengan guru lain atau kepala sekolah, sehingga menemukan paradigma pengambilan keputusan.
7. Menyadari bahwa semua anak itu berbeda dan menyadari potensi dalam setiap anak danguru di sekitarnya.
C. Tolok Ukur
Tolok Ukur dari Aksi nyata ini adalah:
- Teratasinya permasalahan yang dihadapi tanpa ada yang merasa dirugikan.
- Pengetahuan dan pemahaman tentang strategi penyelesaian permasalahan yangdihadapi terkait dengan dilima etika.
- Munculnya kesadaran sosial yakni dapat membagi ilmu dan pengalaman yangdimilikinya kepada teman-teman sejawat, khususnya dalam satu sekolah.
- Adanya keputusan yang diambil secara bertanggung jawab terhadap dilema etika yangharus diatasi.
- Terjalinnya konsultasi, komunikasi dan kolaborasi yang baik dengan seluruh stakeholder yang ada dalam rangka memberikan pelayanan secara optimal kepadamurid.
D. Hasil Aksi Nyata
1. Terlaksananya dengan baik rancangan Aksi nyata sebagai satu tugas yang harusdilaksanakan Calon Guru Penggerak
2. Optimalisasi peran guru dalam memberikan pelayanan kepada murid.
3. Menyelesaikan masalah yang dihadapi di sekolah dengan tidak ada yang merasadirugikan.
E. Linimasa Tindakan yang dilakukan
1. Konsultasi dengan Kepala Sekolah
2. Komunikasi dan koordinasi dengan guru dan segenap stakeholder yang ada bdi sekolah
3. Komunikasi dengan murid
4. Pelaksanaan pengembilan keputusan
5. Refleksi dan Tindak lanjut
F. Dukungan yang dibutuhkan
1. Kebijakan Kepala Sekolah
2. Komitmen Guru
3. Komitmen murid
4. Sarana dan Prasarana
G. Refleksi Model 4 F:
1. Peristiwa (Facts):
Deskripsi singkat Aksi Nyata yang sudah dilakukan, meliputi: latar belakang tentangsituasi yang dihadapi, dan yang dilakukan pada Aksi Nyata, serta alasan melakukan aksi tersebut.
Program Pendidikan Guru Penggerak yang saya ikuti membuat hari-hari terasa cepat karena kegiatan yang begitu padat dan membutuhkan keja dan pemikiran yang ekstra. Saya sangat bersyukur diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan yangdiselenggarakan oleh Kemendikbud Ristek sebagai upaya mencetak pemimpin pembelajaran yang memiliki nilai, peran, kompetensi yang berdampak pada komunitas pembelajaran di sekolah, khsusnya pada murid. Dengan adanya program ini diharapkanmurid dapat lebih merdeka dalam belajar dan memiliki profil pelajar pancasila sehinggaguru hanya menuntun dan mengarahkan tumbuh kembang murid-muridnya sebagaimana filosofi pendidikan dari Ki Hajar Dewantara yang menjadi dasarkurikulum dari Program Pendidikan Guru Penggerak ini.
Di sisi lain, saya juga masih melakukan kegiatan belajar mengajar dan tugas tambahan,dan berbagai kegiatan lain yang berkaitan dengan tugas saya sebagai guru mata pelajaran Desain Grafis Percetakan dalam hal ini di butuhkan waktu dan pemikiran.
Dalam situasi yang demikian, saya mengalami dilema etika di mana program guru penggerak dan tugas-tugas mengajar juga tugas yang lain yang tetap harus sayalaksanakan. Hal tersebut lantas tidak membuat saya mengeluh, disinilah kemampuanmemahami modul 3.1 tentang pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaranmemainkan perannya.
Alasan Aksi Nyata yang saya lakukan: