TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Mengenal lebih jauh Desa Sungsang 4 di Kecamatan Banyuasin II atau Sungsang Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel).
Sungsang 4 merupakan desa wisata yang menawarkan wisata alam, budaya dan religi.
Untuk menuju desa paling ujung di Kecamatan Sungsang ini, bisa menggunakan transportasi darat atau laut.
Untuk transportasi darat, setidaknya waktu yang ditempuh sekitar 2.5 jam atau berjarak 93 km dengan kecepatan rata-rata kendaraan roda empat 100 km/perjam dari kota Palembang.
Sementara itu, akses untuk menuju ke Desa Sungsang 4, juga bisa menggunakan transportasi laut yakni speedboat melalui sungai musi yang berada di bawah jembatan ampera.
Kades Sungsang 4 Romi Adi Candra menjelaskan, Desa Sungsang IV memang berada di paling ujung di Kecamatan Sungsang Kabupaten Banyuasin.
Namun, dengan letak yang ada di ujung Kecamatan Sungsang, Desa Sungsang 4 memiliki banyak kelebihan dari desa lain di Kecamatan Sungsang.
Baca juga: Langkah Kades Lubuk Saung Banyuasin Tingkatkan Kesejahteraan Warganya, Fokus Bangun Infrastruktur
Potensi-potensi pariwisata, pastinya akan menjadi andalan dari Desa Sungsang 4 untuk dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Sungsang 4.
Bahkan, Desa Sungsang IV dinobatkan Menteri Ekonomi Kreatif dan Pariwisata Sandiaga Uno pada tahun 2023,menjadi salah satu desa dari 75 desa se Indonesia yang memiliki objek wisata alam yang sangat eksotik.
"Sejak saya menjabat sebagai kepala desa Sungsang 4, saya menjadi berpikir dan mengubah minset masyarakat untuk tidak membuka hutan hanya untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Dari situ, saya mencari tahu, apa yang bisa dijual dari Desa Sungsang IV ini. Hingga akhirnya, banyak potensi pariwisata yang bisa dijual salah satu contohnya mangrove," katanya, Senin (4/11/2024).
Dengan merangkul seluruh elemen masyarakat, Romi berupaya untuk menghidupkan potensi pariwisata yang ada di Desa Sungsang 4.
Memiliki hutan mangrove, menjadi salah satu andalan dari Desa Sungsang 4 untuk menjadi jualan wisata alam.
Pembibitan mangrove, mulai dilakukan tidak hanya di lokasi pembibitan mangrove saja, akan tetapi mengajak peran serta masyarakat untuk ikut mengembangkan mangrove.
Mangrove jenis Avicennia alba, Avicennia marina, Bruguera gymnorhiza, Rhizophora apicullata, Kandelia candel, ada di Desa Sungsang 4.
Salah satu mangrove yakni Rhizophora apicullata, merupakan mangrove langkah di dunia dan hanya ada di Kalimantan dan Sungsang 4 saja.