TRIBUNSUMSEL.COM -- Aksi pembunuhan sadis dilakukan pria bernama Fauzan Fahmi alias Omeh (43) terhadap janda anak 4 Sinta Handiyana (40) di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta utara gegerkan warga.
Omeh menghabisi nyawa Sinta dengan memutilasi bagian kepala dan badannya.
Adapun dalam pembunuhan keji tersebut sempa terekam kamera CCTV.
Melansir dari Tribunjakarta.com, Kamis (31/10/2024) rekam CCTV memperlihatkan saat Fauzan meninggalkan rumahnya di Muara Baru pada Senin (28/10/2024) malam, sekitar pukul 19.56 WIB.
Fauzan yang mengenakan kaus abu-abu membawa mayat Sinta menggunakan gerobak.
Mayat Sinta sudah dibungkus pelaku dalam bungkusan kardus dan karung yang berukuran cukup besar.
Bungkusan itu kemudian diletakkan di atas gerobak, untuk selanjutnya Fauzan mendorong gerobak itu keluar dari gang rumahnya.
Dalam rekaman CCTV juga terlihat Fauzan mendorong gerobak itu dibantu seseorang yang mengenakan jaket merah.
Tapi, sosok yang membantu Fauzan itu belum diketahui identitasnya.
Fauzan kemudian mendorong gerobak itu sampai ke parkiran pasar tak jauh dari kediamannya di Muara Baru.
Ketua RT 18 RW 17 Kelurahan Penjaringan, Khusnul mengatakan, Fauzan mendorong gerobak itu dibantu seseorang yang belum diketahui identitasnya.
Keduanya membawa gerobak berisi mayat korban ke pasar, untuk selanjutnya dipindahkan ke mobil bak terbuka.
"Jadi dari rumahnya dibawa pakai lori (gerobak), dibungkus bungkusan besar gitu. Terus dibawa lagi ke parkiran pasar, dipindahkan ke losbak," kata Khusnul saat diwawancarai pada Kamis (31/10/2024).
Khusnul mengatakan, warga setempat tak menaruh curiga pada saat Fauzan membawa bungkusan itu keluar dari rumahnya.
Sebab, pada saat ditanya warga, Fauzan berdalih bahwa bungkusan yang dibawanya itu berisi ikan tuna, bukan mayat manusia.
"Dia bilangnya bawa ikan, warga ya percaya saja karena dia juga kerjaannya kan broker ikan gitu. Tidak tercium bau juga," jelas Khusnul.
Ditangkap dari Rumah
Fauzan ditangkap dari rumahnya yang juga berlokasi di Muara Baru, tidak sampai 1 x 24 jam setelah penemuan jenazah Sinta pada Selasa (29/10/2024) malam.
Berdasarkan pengamatan TribunJakarta.com, rumah tempat tinggal Fauzan berada di dalam sebuah gang sempit di RT 18 RW 17 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Fauzan tinggal di dalam kontrakan sempit di lantai 2, yang akses masuknya hanya berupa sebuah tangga kecil berbahan kayu.
Rumah Fauzan persis berada di ujung tangga, dengan pintu berwarna coklat terang yang pada Kamis (31/10/2024) siang ini masih terkunci.
Terpantau tidak ada garis polisi yang dipasang di rumah pelaku.
Di pintu rumah itu terpasang beberapa stiker, salah satunya stiker pencocokan dan penelitian data (coklit) dari KPU.
Di stiker itu tertulis nama Fauzan Fahmi dan nama Sudarmi, yang diketahui merupakan istri dari pelaku.
Fauzan diketahui memiliki seorang istri dan dua anak.
Di rumah itu ia sudah tinggal puluhan tahun.
"Kalau sekarang ini dia tinggal sama istri dan satu anaknya yang masih SMK. Anaknya satu lagi di pesantren," kata Amin (40), seorang wanita tetangga rumah pelaku, saat ditemui pada Kamis siang.
Amin menjelaskan, Fauzan sudah tinggal di rumah itu sejak dirinya masih kecil.
Fauzan dikenal sebagai pribadi yang rajin bersosialisasi dengan tetangganya.
"Orangnya baik kok, sering sosialisasi juga, makanya kaget banget ya," ucap Amin.
Menurut Amin, Fauzan sehari-harinya bekerja sebagai "broker" ikan.
Pelaku sering memasarkan ikan-ikan laut jualannya melalui status WhatsApp.
Karena itu, pada saat pelaku membawa jasad korban yang dibungkus dalam kardus, warga tak begitu mencurigai.
Apalagi pelaku menyebut bungkusan besar yang dibawanya itu berisi ikan tuna.
"Nggak ada yang curiga, soalnya dia bilang bawa ikan tuna. Memang kan karena pekerjaannya broker ikan, dia sering bawa-bawa ikan kalo ke rumah," jelas Amin.
Diberitakan sebelumnya, Fauzan ditangkap aparat Polda Metro Jaya setelah melakukan pembunuhan terhadap Sinta Handiyana.
Penangkapan ini dibenarkan Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.
"Tersangka mutilasi sudah tertangkap," katanya, Kamis.
Pelaku pembunuhan itu diketahui bernama Fauzan Fahmi.
Namun, Ade Ary belum menjelaskan kronologi penangkapan pelaku.
Polisi juga belum mengungkap motif pelaku menghabisi nyawa korban secara sadis.
"Nanti kami update ya," ujar Kabid Humas.
Sebelumnya, Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, kepala korban ditemukan di area perumahan di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara.
Berdasarkan foto yang diterima, potongan kepala korban berada di semak-semak dengan kondisi terbungkus karung putih.
Rovan mengatakan, lokasi penemuan badan dan kepala korban berjarak sekitar 600 meter.
"Dokter forensik berhasil mengidentifikasi korban sehingga pihak kepolisian bisa menghubungi keluarga korban. Jam 3 subuh pihak keluarga sudah membuat laporan polisi di Polda," ujar Rovan.
Adapun korban merupakan ibu rumah tangga yang beralamat tinggal di Jalan Babakan, RT 03/RW 04 Kelurahan Binong, Curug, Kota Tangerang, Banten.
(*)