Berita OKI Mandira

Pemkab Ogan Komering Ilir Bakal Bentuk 5 Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak

Penulis: Winando Davinchi
Editor: Sri Hidayatun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembentukan desa ramah perempuan dan peduli anak ini dilakukan rapat koordinasi (Rakor) di Ruang Rapat Bende Seguguk (RRBS) III Pemkab OKI pada Selasa (29/10/2024) siang.

TRIBUNSUMSEL.COM KAYUAGUNG - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) membentuk desa ramah perempuan dan peduli anak yang dilakukan melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) dan bersama unsur terkait. 

Terkait pembentukan desa ramah perempuan dan peduli anak ini dilakukan rapat koordinasi (Rakor) di Ruang Rapat Bende Seguguk (RRBS) III Pemkab OKI pada Selasa (29/10/2024) siang.

Rakor tersebut, dibuka oleh Asisten III Setda OKI, Hj Nursula SSos dan  dihadiri sejumlah perwakilan OPD, Camat dan Kades terkait. 

Dikatakan Nursula bahwa pemkab OKI menyambut baik adanya kegiatan pembentukan desa ramah perempuan dan peduli anak.

Dikarenakan ini merupakan tindak lanjut program pusat dan pemerintah provinsi.

Jadi ini adalah mengintegrasikan perspektif gender hak anak ke dalam tata kelola penyelenggara pemerintahan desa dan pembangunan desa yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan. 

"Dalam pembentukan desa ramah perempuan dan peduli anak ini perlu 10 indikator. Di Kabupaten OKI ada 5 Desa yang dibentuk," katanya.

Baca juga: Tekan Angka Kemiskinan Ekstrem, Pemkab OKI Salurkan Bansos CSR

Masih katanya, untuk 5 Desa yang akan dibentuk adalah Desa Arisan Buntal Kecamatan Kayuagung, lalu  Desa Ulak Jermun, Kecamatan SP Padang. 

Selanjutnya Desa Lubuk Ketepeng, Kecamatan Jejawi, Desa Sungai Belida, Kecamatan Lempuing Jaya dan Desa Balian Makmur, Kecamatan Mesuji Raya. 

"Harapan kita dengan dibentuknya desa ramah perempuan dan peduli anak menjadi contoh Desa-Desa lainnya di OKI," 

"Dengan pembentukan desa ramah perempuan dan peduli anak ini bisa berjalan lancar dan  depan bisa bertambah jumlahnya," imbuhnya.

Sementara itu Kepala DPPPA OKI, Hj Arianti menyebut pembentukan desa ramah perempuan dan peduli anak, akan melakukan studi tiru ke Desa Tabanan Bali nantinya. 

"Yang jelas akan berkoordinasi dengan para Kades agar desa ini terbentuk. Termasuk akan melakukan sosialisasi secara daring terlebih dahulu dengan unsur terkait," bebernya.

Lanjut dia, sosialisasi daring yaitu zoom terutama pesertanya adalah operator desa. Sehingga dilakukan monitoring dan evaluasi dalam pembentukan desa ramah perempuan dan peduli anak. 

"Kita berharap di tahun ini untuk pembentukan desa perempuan dan peduli anak ini konsen di Kabupaten OKI dan berharap mendapatkan suport dari berbagai pihak," terangnya. 

Halaman
12

Berita Terkini