Gajah Liar Masuk Pemukiman di PALI

Seekor Gajah Liar Tersesat ke Pemukiman Warga di PALI, Kondisinya Memprihatinkan, Lemas dan Terluka

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gajah liar yang saat ini ditempatkan dibelakang perkarangan salah satu rumah warga di unit 8 Desa Semanggus Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, Sabtu (26/10/2024).

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Seekor gajah liar berjenis kelamin betina dengan kondisi memprihantinkan tersesat ke pemukiman warga di Desa Semanggus Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI Sumatera Selatan.

Gajah tersebut nampak lemas dan ada luka di leher yang sudah membekak dan berulat. 

Oleh warga unit 8 kawasan jalan loging PT MHP, gajah tersebut diselamatkan dan ditempatkan di belakang salah satu pekarangan rumah. 

Keberadaan gajah tersebut diketahui sejak Juma'at pagi (25/10/2024) sekitar pukul 06.00 Wib.

Nurlela (55) salah satu warga mengatakan, ketika awal gajah itu masuk ke pemukiman sempat membuat warga panik.

Dikarenakan gajah tersebut sempat mondar- mandir di tengah rumah warga, bahkan di bawah sebuah tenda hajatan salah satu warga.

"Awalnya saya lagi masak, pada hari juma'at kaget denger teriakan warga yang mengatakan ada gajah, saya keluar dan melihat ada seekor gajah betina yang cukup besar sudah berada didekat rumah saya," kata Nurlela, Sabtu (26/10/2024).

Namun yang membuat Nurlela heran, biasanya kalau gajah liar sangat agresif tapi gajah yang masuk ke perkampungan ini cukup jinak dan tidak menyerang warga.

Dia juga mengatakan, gajah tersebut dari jalan nya juga cukup ngelantur, menabrak- nabrak pagar rumah warga.

Ketika didekati warga, ternyata kondisi gajah itu sangat memperihatinkan, ada luka di leher yang sudah membekak dan berulat. Gajah itu juga terlihat tampak kurus dan terlihat sangat lemah.

Oleh karena itu menurut Nurlela, warga sangat prihatin dan berinisiatif menyelamatkan gajah tersebut dan ditempatkan di tempat yang aman di belakang perkarangan rumah warga.

"Kondisinya kaya kesakitan, ada luka di leher seperti luka tembak yang sudah membusuk dan bengkak serta berulat. Kemarin para warga juga ramai-ramai memandikan gajah tersebut dan mengobatinya dengan menggunakan tembakau agar ulat yang mengerubungi luka di lehernya tersebut bisa hilang,"ungkapnya.

Dia juga mengatakan, ada kemungkinan gajah tersebut tersesat dan terpisah dari kawanannya sehinggah masuk ke kawasan pemukiman warga.

"Kasihan juga, sepertinya karena ada luka di leher tersebut membuat gajah itu tidak bisa makan, warga sudah berupaya memberi makan, namun gajah nya tidak mau makan," ujarnya.

Sementara, Saini warga lainya juga mengatakan gajah tersebut sejak juma'at kemarin sudah ditempatkan di perkarangan belakang rumah keponakan nya bernama temok selagi menunggu pihak BKSDA untuk mengevakuasinya.

"Rencananya hari ini akan di evakuasi oleh BKSDA, tapi kayanya lagi nunggu dokter dulu untuk mengobati gajah karena ada luka seperti luka tembak di lehernya," ujar Saini.

Saini juga mengatakan bahwa keponakannya kemarin bersama warga sudah berupaya untuk mengobati gajah tersebut dan memberinya makan.

Namun gajah itu tampaknya sudah tidak bisa makan lagi, dikarenakan luka di leher tersebut sudah membekak.

Selain itu, di telinga gajah tersebut juga ada bekas sayatan yang menyebabkan salah satu telinganya tampak belah.

"Kemarin sempat dimandikan dan diobati pakai tembakau, tapi masih tidak mau makan, meski tampak jinak tapi perlu wasapada karena ini hewan liar, bisa sewaktu- waktu mengamuk, tapi alhamdulillah sejak datang kesini kemarin tidak menyerang warga,"tuturnya.

Saini berharap, pihak BKSDA segera mengevakuasi gajah tersebut dan mengobatinya, karena kondisinya sudah memperihatinkan.

"Kami berharap untuk segera diobati dan di evakuasi, karena tampaknya kondisi gajah itu sedang sakit dan tidak bisa makan, jika tidak diantisipasi dikhawatirkan bisa mati," pintanya.

 

Baca artikel menarik lainnya di Google News

Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel

Berita Terkini