Menurut dia, pihak keluarga sejak awal kejadian sempat berniat membantu pengobatan Agus.
Namun karena komunikasi dengan pengacara Agus belum menemui titik, pertemuan itu pun belum terealisasi.
Namun menurutnya, pembicaraan saat itu belum sampai ke angka dan biaya yang dibutuhkan Agus, dan biaya yang disanggupi keluarga Aji.
"Baru bicara itikad baik dari pihak Aji akan melakukan pembiayaan pengobatan sesuai kemampuan keluarga Aji," kata dia.
Namun dengan adanya donasi dengan nominal besar untuk Agus, keluarga Aji pun merespon dengan baik.
"Kita bersyukur, berarti perhatian publik pada Agus saat itu luar biasa sekali. Keluarga Aji dan saya pribadi mengapresiasi masyarakat, tapi akhirnya jadi polemik seperti ini saya tidak bisa komentar," bebernya.
Lintar mengatakan, ada hal-hal yang memicu Aji melakukan penyiraman kepada Agus.
Baca juga: Jhon LBF Minta Agus Salim Cabut Laporan ke Pratiwi Noviyanthi, Janjikan Rp240 Juta Sebagai Gantinya
Bukan cuma sakit hati karena lisan Agus Salim, Aji yang merupakan anak magang selama 3 minggu itu mengaku mendapat tekanan fisik juga.
"Kata Aji dalam BAP, ada sedikit tekanan fisik yang dilakukan oleh Agus, tapi harus kita pastikan lagi," kata Lintar
Soal adanya rekan kerja Agus yang membongkar tabiat korban, Linggar mengaku tak mau berkomentar soal itu.
Namun menurut dia, apa yang diceritakan Aji dalam BAP mirip dengan pengakuan rekan kerjanya.
"Kurang lebih keterangannya sama dengan Aji, tapi saya tidak mau masuk ke ranah sana," kata Linggar lagi.
Untuk proses hukum Aji saat ini, kata dia, berkasnya masih dilengkapi dan akan segera diserahkan ke Kejaksaan.
"Sebelum 1 November berkasnya akan dilimpahkan ke kejaksaan untuk disidangkan di pengadilan," lanjut dia.
Muncul Petisi Kembalikan Uang Donasi