Seputar Islam

Tiga Hadits tentang Pemuda yang Dicintai Allah, Pemuda yang Mendapat Naungan Allah di Hari Kiamat

Penulis: Lisma Noviani
Editor: Lisma Noviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tiga Hadits tentang Pemuda yang Dicintai Allah, Pemuda yang Mendapat Naungan Allah di Hari Kiamat

TRIBUNSUMSEL.COM -- Berikut ini adalah kumpulan hadits tentang pemuda. Pemuda yang disayangi dan dicintai Allah.

Hadits 1 : Pemuda yang Dinaungi Allah
Rasulullah Bersabda:

“Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allah dalam naungan (Arsy-Nya) pada hari yang tidak ada naungan (sama sekali) kecuali naungan-Nya: …Dan seorang pemuda yang tumbuh dalam ibadah (ketaatan) kepada Allah …”.

Hadits ini menjelaskan bahwa pemuda yang nanti ketika di hari kiamat akan mendapat naungan Allah adalah pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah.
Maka hai pemuda, jangan tunda baru di hari tua mau beribadah, beramal saleh, mulai lah di usia muda.

Dikutip dari nu.or.id, Syaikh Salim al-Hilali menyebutkan: “(Hadits ini menunjukkan) keutamaan pemuda yang tumbuh dalam ketaatan kepada Allah, sehingga dia selalu menjauhi perbuatan maksiat dan keburukan”.

Selanjutnya Imam Abul ‘Ula al-Mubarakfuri berkata: “(Dalam hadits ini) Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengkhusukan (penyebutan) “seorang pemuda” karena (usia) muda adalah (masa yang) berpotensi besar untuk didominasi oleh nafsu syahwat, disebabkan kuatnya pendorong untuk mengikuti hawa nafsu pada diri seorang pemuda, maka dalam kondisi seperti ini untuk berkomitmen dalam ibadah (ketaatan) kepada Allah (tentu) lebih sulit dan ini menunjukkan kuatnya (nilai) ketakwaan (dalam diri orang tersebut)”.

Berikut bunyi hadits lengkap tentang 7 golongan yang mendapat naungan Allah di Hari Kiamat

Ada tujuh golongan manusia yang akan dinaungi oleh Allâh dibawah naungan ‘Arsynya pada hari tidak ada naungan selain naungan Allâh Azza wa Jalla (yaitu) : imam yang adil; Pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allâh Azza wa Jalla ; Seorang laki-laki yang mengingat Allâh dalam kesunyian (kesendirian) kemudian dia menangis (karena takut kepada adzab Allâh); Seorang laki-laki yang hatinya selalu bergantung dengan masjid-masjid Allâh; Dua orang yang saling mencintai, mereka berkumpul dan berpisah karena Allâh Azza wa Jalla ; Dan seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang permpuan yang memilki kedudukan dan cantik akan tetapi dia menolak dan berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allâh.’ Dan seorang laki-laki yang bersedekah dengan sesuatu yang ia sembunyikan, sampai-sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya. [HR. Al-Bukhâri dan Muslim][3]

 

Hadits 2: Allah cinta kepada Pemuda yang tidah memperturutkan hawa nafsu

 Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Sesungguhnya Allah Ta’ala benar-benar kagum terhadap seorang pemuda yang tidak memliki shabwah.

 

Yang dimaksud shabwah adalah pemuda yang tidak memperturutkan hawa nafsunya, dengan dia membiasakan dirinya melakukan kebaikan dan berusaha keras menjauhi keburukan.


Maka begitulah pemuda  yang Allah Ta’ala cintai dan ia pandai bersyukur atas nikmat besar yang telah Allah anugrahkan kepadanya, serta mampu berperang menundukkan hawa nafsunya pada saat-saat tarikan nafsu sedang kuat-kuatnya menjerat seorang manusia. 

Halaman
12

Berita Terkini