Ia membongkar hasil uang donasi Agus ternyata bukan untuk pengobatan.
Baca juga: Nasib JJS Tersangka Siram Air Keras Agus Salim hingga Alami Kebutaan, Terancam Penjara 5 Tahun
Adapun uang tersebut terkumpul mencapai Rp1, 5 miliar.
Namun dikatakan Pratiwi Noviyanthi, uang donasi itu diambil istri Agus Rp500 juta, sementara Rp250 juta lainnya dibagikan ke keluarga Agus.
"Kemarin kita baru ketemu sama beliau untuk menanyakan donasi yang masuk di rekening beliau karena ini dalam pantauan yayasan kami," kata Pratiwi Noviyanthi dikutip dari Instagram @ratu.nyinyir.official, Minggu (13/10/2024).
"Donasi itu benar kurang lebih 1,5 miliar dan uang keluar tu sebesar Rp500 jutaan ke istri, ke kakaknya Agus Rp150 juta dan ke saudaranya Rp100 juta ," jelasnya.
Sang Youtuber mengatakan uang donasi itu diberi ke saudaranya dengan berdalih untuk membayar utang Agus.
"Kita bingung kenapa donasi di keluarin tanpa seiizin dari yayasan gak ngomong dulu, ternyata uang yang di saudaranya Rp100 juta itu untuk bayar rumah atau utang, gak ada hubungannya itu donasi buat pengobatan mas Agus kok bisa di salah gunakan, kan aneh," terangnya.
Bahkan parahnya, dikatakan Pratiwi dari sebanyak uang donasi tersebut, digunakan untuk biaya pengobatan Agus hanya sebesar Rp900 ribu.
"Jadi banyaknya donas yang keluar itu hanya Rp900 ribu untuk biaya RSCM, jadi berapa ratus juta yang keluar," jelas Pratiwi.
Kendati begitu, tindakan keluarga Agus ini membuat sang Youtuber kecewa.
Pasalnya, ia mati-matian membantu Agus agar mendapatkan uang biaya pengobatan, namun setelah mendapatkan uang hasil donasi tidak digunkan dengan baik untuk biaya pengobatan Agus.
"Kita disini mati-matian untuk mikir gimana caranya mas Agus dapatkan donasi bantuan pengobatan yang terbaik secepatnya dari dokter, tapi ketika mendapatkan uang kok kaya gini, dibagi-bagi, di kira warisan kali ya, ingat ini uang donasi orang bukan uang pribadi yang di atur-atur pakai buat utang, gak ada urusan utang sama pengobatan mas Agus," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, kisah Agus yang disiram rekan kerja hingga alami kebuataan berawal tegur rekannya.
Elmi Nurmala dan Agus sama-sama bekerja di sebuah cafe di Cengkareng, Jakarta Barat.
Dimana Elmi, sang istri mendapatkan bagian dibelakang, membuat kue.
Sedangkan suaminya, Agus mendapat posisi kerja di depan sebagai seorang leader.