Berita Viral

Nasib Sartika Guru Honorer di Muna Dikeluarkan Dapodik Padahal Aktif Ngajar, Status Tak Bisa Bekerja

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sartika Guru Honorer Dikeluarkan Dapodik Padahal Aktif Ngajar, Kini Tak Bisa Bekerja

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - Sartika, guru honorer di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara viral dilaporkan tiba-tiba dikeluarkan dari data pokok pendidikan (Dapodik).

Ia bahkan dinonaktifkan dari mengajar. 

Akibat peristiwa itu, Sartika kini tak bisa bekerja sebagai guru di SD Negeri 2 Kabangka.

Baca juga: Awal Mula Sartika Guru Honorer Dikeluarkan Dapodik Padahal Aktif Ngajar, Status Berubah Sendiri

Sebab status Sartika kini berubah merah.

Ia baru bisa kembali mengajar hingga menunggu penjelasan dari pihak Dinas Pendidikan setempat.

Peristiwa itu terjadi usai Sartika mengajar di sekolah pada hari Senin (1/10/2024) lalu.

Saat itu Santika kaget mendapati statusnya berubah menjadi tidak aktif di akun info GTK ketika jam istirahat.

"Hari Senin itu saya masih masuk mengajar, saat jam istirahat, saya cek sendiri akun info GTK, saat saya cek langsung merah dan tidak aktif," ungkap Sartika, dikutip dari Kompas.com.

Awal Mula Sartika Guru Honorer Dikeluarkan Dapodik Padahal Aktif Ngajar, Status Berubah Sendiri (Kompas.com/DEFRIATNO NEKE)

Kekhawatiran Sartika semakin meningkat setelah ia mengetahui Dapodiknya dinyatakan tidak aktif.

"Saya kan pegang kelas, kelas 2, jadi saya setiap hari pergi sekolah. Tiba-tiba saya kaget dapodikku langsung begitu (non aktif)," ujarnya.

Ia juga telah menanyakan kepada operator sekolah, namun operator tersebut mengaku bingung mengenai status Dapodiknya.

Ia merasa heran, karena selama ini masih bertanggung jawab atas kelas 2 dan secara rutin hadir mengajar.

Dugaan Penyebab

Sartika menduga bahwa pengeluaran Dapodiknya berkaitan dengan pilihan politik suaminya, yang mendukung salah satu pasangan calon bupati Muna.

Sebelum peristiwa ini terjadi, kepala sekolah pernah mengingatkan Sartika mengenai keterlibatan suaminya dalam politik.

Baca juga: Tangis Shintia Monica Calon Istri Rija Syahputra Tewas Sehari Jelang Akad Nikah di Pekanbaru: Hancur

Baca juga: Sosok Salsabila Nora Rahmadani Siswi SMP Tambora Hilang 6 Hari Pamit Jajan, Nomor Tak Bisa Dihubungi

"Ada memang diwanti-wanti sebelumnya oleh kepala sekolah, dia sampaikan bagaimana suamiku, dia ikut terus politik."

"Saya bilang suami juga (pilihannya), saya ikut (pilihan) bapak saja, suamiku kan bukan ASN," jelasnya.

Kepala Sekolah Bingung

Kepala sekolah SD Negeri 2 Kabangka, La Ganefo pun mengaku turut bingung dengan nasib yang dialami Sartika.

"Sudah ditangani organisasi PGRI dengan Diknas. Kita bingung juga ini, sudah diingatkan oleh organisasi PGRI kalau konfirmasi sudah lengkap di sana," kata La Ganefo.

Ia menegaskan bahwa di sekolahnya tidak ada anjuran untuk terlibat dalam politik.

"Sebenarnya kalau masalah begini tidak, di sekolah itu (saya) tidak pernah anjurkan begini-begini. Saya memang kepala sekolah tapi tidak terlalu (terlibat) dengan politik," jelasnya.

Kisah dialami seorang guru honorer, Sartika, di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, dilaporkan tiba-tiba dikeluarkan dari Dapodik dan dinonaktifkan (Kompas.com)

La Ganefo juga mengaku terkejut mengetahui masalah Dapodik Sartika yang sudah viral di media sosial.

"Sebenarnya kalau masalah begini tidak, di sekolah itu (saya) tidak pernah anjurkan begini-begini. Saya memang kepala sekolah tapi tidak terlalu (terlibat) dengan politik," tambahnya. 

Walaupun demikian, La Ganefo tidak membantah bahwa ia pernah mengingatkan Sartika mengenai keterlibatan suaminya dalam politik.

"Termasuk keponakan, tapi herannya kenapa langsung lempar (di medsos) tanpa konfirmasi," ujarnya.

La Ganefo berharap ada klarifikasi lebih lanjut mengenai masalah ini agar dapat ditangani dengan baik.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkini