TRIBUNSUMSEL.COM -- Nasib Sartika guru SDN 2 Kabangka, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara berstatus guru honorer dinonaktifkan saat masih mengajar.
Tak hanya dinonaktifkan, Sartika turut dikeluarkan dari data pokok pendidikan (Dapodik).
Melansir Tribunjatim.com, Minggu (6/10/2024) kepala sekolah La Ganefo angkat bicara terkait hal tersebut.
Adapun La Ganefo mengaku bingung dengan apa yang dialami Sartika sang guru honorer.
"Sudah ditangani organisasi PGRI dengan Diknas. Kita bingung juga ini, sudah diingatkan oleh organisasi PGRI kalau konfirmasi sudah lengkap di sana," kata La Ganefo.
Ia menegaskan bahwa di sekolahnya tidak ada anjuran untuk terlibat dalam politik.
La Ganefo juga mengaku terkejut mengetahui masalah Dapodik Sartika yang sudah viral di media sosial.
"Sebenarnya kalau masalah begini tidak, di sekolah itu (saya) tidak pernah anjurkan begini-begini. Saya memang kepala sekolah tapi tidak terlalu (terlibat) dengan politik," tambahnya.
Walaupun demikian, La Ganefo tidak membantah bahwa ia pernah mengingatkan Sartika mengenai keterlibatan suaminya dalam politik.
"Termasuk keponakan, tapi herannya kenapa langsung lempar (di medsos) tanpa konfirmasi," ujarnya.
La Ganefo berharap ada klarifikasi lebih lanjut mengenai masalah ini agar dapat ditangani dengan baik.
Sartika Terkejut
Sebelumnya, Sartika mengaku bahwa ia masih hadir di sekolah pada hari Senin (1/10/2024).
Namun, saat istirahat, ia mengecek akun info GTK dan mendapati statusnya berubah menjadi tidak aktif.
"Hari Senin itu saya masih masuk mengajar, saat jam istirahat, saya cek sendiri akun info GTK, saat saya cek langsung merah dan tidak aktif," ungkap Sartika saat dihubungi via telepon, Sabtu (5/10/2024), melansir dari Kompas.com.