TRIBUNSUMSEL.COM - Banyak cara yang bisa dilakukan umat muslim saat menyambut hari Jumat yang penuh berkah dan keistimewaan.
Mulai dari meningkatkan kualitas ibadah, memperbanyak amalan saleh hingga membagikan ucapan yang menyentuh kepada sesama muslim melalui media sosial.
Ucapan ini bisa dibagikan dalam bentuk puisi, agar lebih berkesan dan penuh makna.
Berikut akan Tribunsumsel sajikan kumpulan puisi bertemakan Jumat Barokah yang cocok untuk dijadikan referensi caption di media sosial.
=================
Kumpulan Puisi Jumat Barokah
1. Jumat Berkah
Pada hari Jumat yang berkah
Sebelum masjid dipenuhi oleh jemaah
Untuk berserah dengan sang pencipta
Sajadah luas terhampar
Lantunan ayat suci terdengar
Menara dan langit kubah bergetar
Menandakan pertemuan suci telah dipersiapkan
Suara azan mulai terdengar
Dari masjid satu ke masjid lainnya
Dari pasar hingga kantor juga terdengar
Hingga ke daun telinga yang terbuka
Mendengar seruan, bertakwalah hanya kepada Allah.
2. Detik Berhenti di Hari Jumat
Langit berwajah hening, awan berarak pelan
Hari ini waktu terasa melambat, hening dan tenang
Jumat Berkah, detik seakan berhenti sejenak
Mengajak kita merenung, menata hati yang remuk
Lisan membisikkan doa, hati memohon ampunan
Di sela kesibukan, mencari ketenangan
Menyadari khilaf, berjanji untuk perbaikan
Menebar kebaikan, meski hanya setitik pemberian
Kumandang adzan memecah hening
Memanggil untuk bersujud, menghadap kiblat yang bening
Seribu langkah kaki menuju masjid mulia
Mencari rida Ilahi, di hari yang penuh berkah ini.
3. Menari di Atas Cahaya Ilahi
Jumat menyapa, mentari tersenyum lebar
Membawa kedamaian, di hati yang gundah gulana
Jumat Berkah, hari penuh keajaiban
Membuka pintu surga, bagi jiwa yang merindukan
Langkah kaki menapaki masjid mulia
Menemukan ketenangan, di antara doa dan ayat suci
Suara imam mengalun merdu, menenangkan jiwa
Mengajak kita bertafakur, di hari yang penuh cinta
Tangan menengadah, memohon ampunan Ilahi
Menyadari dosa dan khilaf, di hari yang suci
Berjanji untuk menjadi lebih baik
Menebar kebaikan, di setiap jengkal langkah kaki
Jumat Berkah, bagaikan tarian di atas cahaya
Membawa kedamaian, di hati yang resah
Mengajak kita untuk bersyukur, atas segala nikmat-Nya
Menjadikan hidup lebih bermakna, di hari yang penuh berkah.
4. Hari Jumat
Pintu masjid selalu terbuka lebar
Sajadah tergelar panjang
Orang-orang berbaju putih barisĀ
berbanjar menghadap kiblat
Lupakan dunia, tutuplah pintu warungmu, pintu tokomu, pintu gudangmu
Bukalah seragam kotor yang melekat di badanmu
Segarkanlah jiwa dan ragamu
Hidup ini sementara
Semua akan pulang ke kampung halaman
Seperti jam dinding yang tercabut baterainya, dia akan berhenti di detik berapa pun.
5. Jumat Berkah dengan Berbagi
Kusambut hari Jumat pagi
Dengan hangatnya sinar matahari
Jalanan terasa sepi karena waktu menunjukkan masih pagi
Akan tetapi, semangat berbagi jangan berhenti
Jumat berkah penuh sedekah
Berbagi kebahagiaan yang penuh makna
Penuhi hari Jumatmu dengan beramal
Sadarlah hari itu semakin dekat
Hari di mana saatnya berpisah dengan duniawi
6. Rumah Jiwa
Aku tempat kau istirahat
Rawatlah aku dari segala debu-debu yang menempel
Jangan biarkan aku kotor, agar kau betah berteduh
Dari segenap kerisauan duniawi
Pintu rumahku selalu terbuka lebar
Tapi kau jarang sekali masuk untuk sekedar meneguk segelas air atau menyapu kamar tidurmu
Aku rumahmu yang sejuk, sesekali ingatlah
Siramilah rumput-rumput di halamanku
Supaya udara sejuk engkau hirup
Sucikanlah segala jenis najis yang ada di kursi, meja, ranjang, lantai
Jagalah aku, agar kau nyaman dan damai
**
Temukan artikel lainnya di google news.
Ikuti dan bergabung disaluran WhatsApp Tribunsumsel.