TRIBUNSUMSEL.COM, PALI -- Para pemilik kios di Terminal pendopo Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI, Sumsel mengeluhkan sampah yang menumpuk di lokasi pembuangan sampah yang ada di lokasi tersebut.
Menurut mereka, tumpukan sampah sudah seminggu ini tidak diangkut oleh petugas sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pali.
Padahal mereka sudah berkontribusi terhadap PAD dengan rutin membayar retribusi sampah.
Rozani salah satu pemilik kios fotocopy dan agen koran di terminal pendopo mengungkap, sangat terganggu dengan tumpukan sampah itu, karena sudah menimbulkan bau tak sedap.
"Kita terganggu dengan bau busuk dari tumpukan sampah ini, apalagi tumpukan sampah ini tepat berada di depan kios kita," kata Rozani, Kamis (3/10/2024).
Rozani mengatakan, bahwa mereka sudah menghubungi dinas terkait, untuk meminta sampah-sampah yang menumpuk tersebut segerah diangkut.
"Sudah kita hubungi, namun sampai saat ini belum ada respon dan tindakan untuk mengangkut sampah-sampah ini," ujarnya.
Narlis, pemilik kios lainnya di terminal pendopo juga mengeluhkan hal serupa, bahwa bau tak sedap dari tumpukan sampah itu sangat menggangu dan membuat tidak nyaman dalam beraktivitas.
Biasanya menurut Narlis, jadwal pengangkutan sampah di wilayah ini dilakukan dua hari sekali.
Namun, sudah seminggu lebih sampah- sampah itu dibiarkan menumpuk dan belum diangkut.
"Alasan dan kendalanya kita belum tahu, saat dihubungi pihak terkait belum ada tindakan sampai sekarang, padahal kita rutin bayar restribusi sampah setiap bulannya Rp 10 ribu,"tuturnya.
Narlis dan para pemilik kios lainnya berharap, dinas lingkungan hidup untuk segera dapat mengangkut sampah-sampah itu, agar tidak mengotori jalanan kawasan terminal pendopo.
"Takutnya, jika terus dibiarkan menumpuk akan membuat kotor di kawasan ini, karena tumpukan sampah itu sering dikais oleh kucing maupun anjing, sehingga berceceran dijalan, apalagi saat ini sudah berbau busuk, tentunya sangat menggangu aktivitas sehari-hari disini," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten PALI, Bakrin, ketika dihubungi, sampai berita ini diturunkan, belum memberikan tanggapan maupun merespon terkait apa yang menjadi kendala pihaknya, sehingga sampah-sampah tersebut belum diangkut dan dibiarkan menumpuk.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel