Tak lama setelah menguburkan korban, Indra langsung kembali ke warung tempatnya bersama teman-teman berkumpul.
Para temannya sempat mempertanyakan kondisi Indra yang terlihat sudah basah kuyup.
"Temen-temen nanya 'dari mana kamu ujan-ujan basah' saya bilang dari tempat teman," terangnya.
Indra menyatakan bahwa teman-temannya tidak tahu menahu keberadaaannya selama dalam pengejaran polisi.
Pada kesempatan itu pula, Indra menjelaskan terkait sosok Singgih yang ia sebut saat diinterogasi polisi.
Diakui Indra, nama tersebut hanya asal diucapnya dalam kondisi panik.
"Singgih itu bukan siapa-siapa sebenarnya, Singgih itu cuma terlintas di pikiran untuk bilang karena udah panik dan ketakutan bercampur, tidak ada (nama Singgih).
Selain itu Indra mengaku jika hal tersebut dilakukan dalam kondisi sadar tanpa pengaruh alkohol.
"Tidak (dalam pengaruh alkohol), karena disitu sepi," ujarnya.
Terakhir, Indra sempat tak kuasa membentung tangis menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban.
"Saya ingin sampaikan kepada keluarga korban, saya minta maaf sedalam-dalamnya kepada keluarga korban, saya menyesal telah melakukan ini semua terhadap korban," tandasnya.
Kini diketahui jika Indra Septiarman diamankan di Mako Polres Padang Pariaman sejak penangkapannya pada Kamis (19/9/2024).
Pelaku Terancam Hukuman Mati
Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengatakan atas perbuatannya, Indra dijerat pasal berlapis.
Indra dikenakan pasal pembunuhan dan pemerkosaan dengan ancaman maksimal hukuman mati.