Dia menekuni dunia komedi sejak SMA, dilansir dari Kompas.com.
Eko dan grup lawaknya di SMA, Seboel yang merupakan singkatan dari "Sekelompok Bocah Eling", kerap menang dalam lomba lawak.
Bakatnya kemudian dilirik Radio Suara Kejayaan (SK), yang pada masa itu menjadi salah satu kawah candradimuka para komedian menempa bakatnya.
Di radio itu Eko kemudian membentuk grup lawak Patrio dengan Parto (Edi Supono) dan Akri.
Nama grup lawak itu merupakan akronim dari nama ketiganya yakni Parto, Akri, Eko.
Karier komedinya bersama Patrio melejit pada 1990-an yang akhirnya menembus layar kaca.
Mereka mempunyai program lawak tersendiri di Televisi Pendidikan Indonesia (TPI).
Kesuksesan Eko di dunia komedi membawanya menjadi presenter acara-acara televisi.
Salah satu acara yang melejitkan namanya adalah Kisah Seputar Selebritis (KISS), di mana ia awalnya hanya menjadi presenter tamu sebelum kemudian menjadi host tetap.
Keberhasilan tersebut membuka pintu bagi Eko untuk memandu berbagai acara televisi lainnya, hingga ia beberapa kali dinominasikan sebagai presenter terfavorit di berbagai ajang penghargaan.
Tidak hanya sukses di dunia hiburan, Eko juga merambah dunia bisnis dengan mendirikan rumah produksi Komando.
Pada Pemilu 2009, Eko Patrio memutuskan untuk terjun ke dunia politik melalui Partai Amanat Nasional (PAN).
Meskipun sempat terganjal oleh keputusan Mahkamah Agung yang menganulir hasil Pemilu, Eko tetap berhasil melenggang ke Senayan dan duduk sebagai anggota DPR RI di komisi yang membidangi pendidikan dan kesenian.
Eko Patrio juga terlibat aktif dalam kepengurusan PAN.
Dia pernah menjabat Wakil Sekjen PAN pada 2010-2015.
Setelah itu, Eko terpilih sebagai Ketua DPW PAN DKI Jakarta pada 2015-2020.
Pada 2020, Eko terpilih sebagai Ketua DPW PAN DKI Jakarta secara aklamasi.
Dia melanjutkan posisi itu buat periode 2020-2025.
Eko juga selalu lolos sebagai anggota DPR sejak 2009.
Baca berita lainnya di Google News
Bergabung dan baca berita menarik lainnya di saluran WhatsApp Tribunsumsel.com