TRIBUNSUMSEL.COM - Sebuah kisah viral di media sosial terjadi pada seorang kakek.
Hal tersebut terjadi karena dirinya mengungkapkan rahasia di balik layar sebuah video konten kreator.
Kakek tersebut diajak untuk membuat konten diberi uang Rp 5 juta oleh konten kreator.
Namun faktanya ia hanya mendapat Rp 200 ribu.
Video konten kreator yang memberi uang tersebut dibagikan ulang oleh akun Instagram @ohmeygatt..
Sebelumnya, tampak konten kreator pemilik akun TikTok @monferofficial menghampiri seorang kakek.
Ia mengaku belum makan dan meminta uang ke si kakek.
"Saya nggak ada uang, cuma Rp20 ribu itu pun buat makan nanti," ujar si kakek.
Meski begitu, si kakek tetap memberikan uang yang ia miliki kepada konten kreator.
Si konten kreator kemudian memberi kejutan berupa uang tunai Rp 5 juta kepada kakek tersebut.
Kakek itu terharu begitu membuka kotak yang berisi uang tunai Rp 5 juta.
Ia pun berniat membeli sepeda motor dengan uang tersebut untuk menunjang pekerjaannya.
"Buat kendaraan yang murah untuk ngojek-ngojek. Semoga sukses ya apapun usahanya, biar Allah yang membalas nanti," kata si kakek.
Selain itu, ia juga berniat menggunakan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari.
Namun belakangan terungkap, ternyata kakek tersebut tak benar-benar mendapat uang Rp 5 juta.
Kakek itu mengaku hanya diberi uang Rp 200 ribu oleh si konten kreator.
Tak lama setelah video itu diunggah, seorang wanita mendatangi rumah si kakek.
"Emang jadi dikasih Rp5 juta aki?" tanya seorang wanita.
"Cuma Rp200 ribu yang dia bilang," jawab si kakek.
Si konten kreator sontak banjir hujatan dari netizen.
Tak sedikit netizen merasa kasihan dengan kakek yang terlihat mengharapkan uang tersebut.
Sementara itu, pemilik akun TikTok @monferofficial akhirnya memberikan klarifikasi terkait konten yang ia buat.
Konten kreator beri klarifikasi.
"Saya mau kasih klarifikasi. Mungkin orang itu tidak pernah lihat dan menghargai konten orang.
Mungkin mbak mau jualan biar laku terus nyenggol-nyenggol video saya," ujarnya.
Kini terungkap konten tersebut rupanya hanya fiktif belaka.
Sebelum membuat konten, ia dan si kakek ternyata sudah melakukan perjanjian.
"Sebelum bikin video itu pun saya ajak ngobrol kakeknya dan beliau mau-mau aja begitu.
Saya tidak pernah memaksa orang untuk bikin konten sama saya.
Mungkin yang memprediksi itu otaknya kecil. Kayak begitu guys, jadi jangan suka menghujat ya," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com