Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Ismed, ayah Resti Widia, wanita tewas di dalam lemari di Kota Jambi, Jambi, mengungkap firasatnya sebelum tahu sang anak ditemukan tewas.
Pria asal Kabupaten Serang, Banten ini sebelumnya mengaku mendapat pesan dari putrinya bahwa ia merasa nyawanya terancam.
Baca juga: Reaksi Keluarga Resti Widia Tewas Dalam Lemari di Jambi, Setuju Otopsi & Lapor Kasus Curiga Dibunuh
"Almarhumah sempat menghubungi keluarga di Banten dan menyampaikan bahwa ia (Resti) merasa terancam," kata Ismed Kaisar dilansir dari Tribun Jambi, Jumat, (27/9/2024).
Tak hanya itu, korban juga mengirim pesan kepada adiknya, Daia (20) satu hari sebelum tewas.
Gelagat aneh Resti dirasa keluarga cukup berbeda.
2,5 jam setelah ditanyai kabar oleh adiknya, Resti baru membalasnya.
"Sekitar jam 19.30 Wib teteh (Resti) menjawab dengan singkat bahwa ia lagi pusing," pungkas Ismed.
Deretan gerak-gerik aneh dari putrinya itu sontak membuat hati Ismed tak tenang.
Sebab satu minggu ke belakang, Ismed Kaisar sempat punya firasat tak enak.
Hal itu dipicu saat Ismed syok dengan kedatangan burung yang mendadak masuk ke rumahnya.
"Salah satu firasat itu adalah burung yang masuk ke kamar rumah di Banten dan kemudian pergi lagi," imbuh Ismed.
Kini, Ismed hanya bisa menahan kepiluannya lantaran ditinggal pergi sang putri.
"Sebelum anak saya meninggal, saya sempat merasa ada firasat namun saya hiraukan saja," akui Ismed.
Di sisi lain, Levi Aprolida, ibu angkat Resti Widia (30), mengungkapkan percakapan terakhir dengan keponakannya sebelum ditemukan tewas di kosnya di Jambi, pada Rabu (25/9/2024) malam.
Levi mengaku ia dan Resti memang sering bertukar kabar dan curhat dengan keponakannya tersebut.
Satu minggu sebelum kejadian, dalam sambungan telepon itu, Resti menyampaikan bahwa ada sekelompok orang mau membunuhnya.
"Dia cerita telepon, 'tante kayaknya ada sekelompok orang mau membunuh Restu' itu sudah seminggu yang lalu," kata Levi Aprolida, dilansir dari KompasTV, dikutip Sabtu, (28/9/2024).
Merasa takut, sang tante pun sempat menawarkan pindah ke rumahnya atau pindah kos.
Namun tawaran tersebut ditolak Resti lantaran ia merasa tidak memiliki masalah apapun kepada orang.
"Di kosan itu pindah aja aku bilang kan atau ke rumah tante aja, dia 'enggak lah te, Resti gak merasa bersalah jadi enggak takut'," katanya mengingat percakapan Resti.
Padahal rencananya, korban akan pergi ke rumah tantenya tepat di malam jasadnya ditemukan di kamar kos.
"Namanya dia kerja kayak gitu dia ngomong ada tamu yang mau datang (ke kos), setelah itu gak komunikasi lagi," ujar Levi.
Baca juga: Kejanggalan Kematian Resti Widia Dalam Lemari di Jambi, Pintu Kos Dibobol & Nama Tiktok Berubah
Baca juga: Kronologi Mayat Wanita Ditemukan di Dalam Lemari di Jambi, Pemilik Kos Curiga Dikunci Berhari-hari
Saat dihubungi kembali, nomor Resti sudah tidak bisa diakses.
"Jam 6 pagi saya telpon lagi padahal saya gak pernah komunikasi pagi karena hati saya gelisah, gak bisa masuk lagi karena nomor itu tidak terdaftar lagi," ungkap Levi.
Keluarga lain pun bahkan kesulitan saat menghubungi korban.
Hingga akhirnya, salah satu kerabat mendatangi kosan dan curiga lantaran tidak menemukan korban.
Diketahui, mayat Resti Widia ditemukan di dalam lemari pakaian kamar kos di kawasan Kelurahan Pakuan Baru, Kecamatan Jambi Selatan, Rabu (25/9/2024) malam.
Keluarga Setuju Diautopsi
Kapolsek Jambi Selatan AKP Suwondo mengungkap reaksi keluarga Resti Widia (30) wanita yang tewas di dalam lemari pakaian kamar kos di kawasan Kelurahan Pakuan Baru, Kecamatan Jambi Selatan, Rabu (25/9/2024) malam.
Usai jasad Resti ditemukan , pihak keluarga rupanya setuju melakukan autopsi dan melaporkan kasus kematian sang wanita dalam lemari karena curiga dibunuh.
Jasad Resti bakal segera diautopsi oleh dokter Forensik, setelah tiba di Kota Jambi.
"Pihak keluarga menyetujui setelah sampai ke Jambi dari Banten, menyetujui untuk dilaksanakan autopsi,sebutnya dilansir dari Tribun Jambi.
Selain itu, pihak keluarga juga membuat laporan atas kematian Resti Widia.
Kasus ini di tanggani oleh Polsek Jambi Selatan di backup Jatanras Polresta Jambi dan Polda Jambi.
Bahkan kini pihak kepolisian pun telah mengambil keterangan terhadap para saksi- saksi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP).
"Untuk keterangan saksi-saksi sudah kita ambil, ada 12 orang saksi," katanya.
Nama Tiktok Berubah "Calon Jenazah"
Kematian Resti diduga karena menjadi korban pembunuhan.
Ditambah, akun media sosial Tiktok Resti disebut-sebut mendadak berubah nama menjadi 'calon jenazah'.
Banyak dari pengikut hingga netizen yang menduga jika pelaku pembunuhan tersebut yang mengubah nama akun korban.
"Knpa akunnya jadi nama Calon Jenazah," kata Morten Ghaza.
"Perasaan ayuk ini sebelum meninggal namo akunnyo dak ado kek gt pas udah meninggal knpa nama akunnyo ya Allah," tulis akun lain.
Penemuan mayat dalam lemari itu bermula dari kecurigaaan temannya karena ponsel korban tidak bisa dihubungi (nonaktfi).
Kecurigaan teman Resti muncul saat melihat dari jauh pintu dalam posisi tertutup.
Kecurigaan itu bertambah kuat, saat dia tiba di depan kamar dan melihat ada bekas congkelan di pintu.
Dia mencoba membuka pintu dan terus mencoba.
Saat pintu bisa terbuka, dia sontak terkejut melihat tubuh Resti telah berada di dalam lemari dalam kondisi meninggal dunia.
Warga kemudian berbondong-bondong memadati sekitar lokasi rumah indekos tersebut untuk melihat mayat dalam lemari.
Tubuh Resti Widi ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dalam lemari tingkat empat. Posisinya di tumpukan baju bagian paling bawah dalam kondisi tangan terikat di belakang.
Warga sekitar dan penghuni indekos menuturkan kepada Tribun Jambi, mayat perempuan itu ditemukan sekira pukul 18.30 WIB.
Keberadaan Resti terakhir kali dilihat oleh penghuni indekos lain pada Selasa, 24 September 2024, tiga hari lalu.
Setelah itu, mereka tidak mengetahui keberadaannya.
"Dapat info, habis magrib, orang ada bilang terakhir hari Selaso," ujar seorang warga., dilansir dari Tribunjambi.com
Pemilk rumah indekos yang melihat pintu kamar terkunci sejak beberapa hari.
Merasa curiga, pemilik kos mengajak ketua RT setempat membuka pintu kamar.
Begitu kamar terbuka, tercium bau busuk.
Pemilik rumah kos dan ketua RT lalu memeriksa, dan menemukan mayat Resti dalam lemari yang bertumpukan pakaian.
Lalu mereka melapor ke polisi.
Tubuh perempuan itu ditemukan dalam kondisi sudah membusuk.
Tubuhnya ditemukan di bagian paling bawah dari almari empat tingkat, di atas tumpukan baju.
Saat ditemukan, posisi tangannya terikat di belakang.
Baca juga: Isi Chat Terakhir Resti ke Ayah Sebelum Ditemukan Tewas Dalam Lemari di Jambi, Ngadu Nyawa Terancam
Dia diduga jadi korban pembunuhan di Jambi.
Diperkirakan, perempuan tersebut telah meninggal 3-4 hari lalu, sehingga tubuhnya sekarang sudah tidak dalam kondisi baik.
"Kondisi tangan terikat ke belakang," ujar Kapolsek Jambi Selatan, AKP Suwondo, dilansir dari Tribunjambi.com
Suwondo mengatakan pihak masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Karena diduga kuat wanita malang itu korban pembunuhan.
"Ini masih penyelidikan," lanjut Suwondo.
Mayat wanita dalam lemari ditemukan di rumah indekos kawasan Kelurahan Pakuan Baru, Kecamatan Jambi Selatan, Kota Jambi, Rabu (25/9) malam. (TRIBUN JAMBI/RIFANI HALIM)
Kapolsek Jambi Selatan AKP, Suwondo, mengatakan korban merupakan seorang perantau yang sudah menetap di Jambi.
Korban tercatat sebagai warga Jelutung, Kota Jambi.
"Identitas korban Resti Widi (30), asli Subang, Jawa Barat," ujar Suwondo, Kamis (26/9/2024).
Saat ini, mayat wanita itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum dan tindaklanjut dari dokter untuk penyelidikan.
Tiktok Berubah Nama
Selain itu kejanggalan juga muncul lewat akun TikTok pribadinya yang kini sudah berubah nama.
Hal tersebut membuat banyak yang curiga Resti Widi sudah diincar.
Terkait hal ini, Kapolsek Jambi Selatan, AKP Suwondo membenarkan penemuan mayat di sebuah kamar kos-kosan tersebut.
"Ya, benar, saat ini masih penyelidikan," ujarnya dilansir Tribun-medan.com dari Tribun Jambi, Jumat (27/9/2024).
Mayat perempuan itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi untuk dilakukan visum dan tindak lanjut dari dokter untuk penyelidikan.
Kapolsek Jambi Selatan AKP Suwondo mengungkap identitas korban.
Korban adalah Resti Widia (30), seorang perantau asal Subang yang sudah menetap di Jambi.
Korban tercatat sebagai warga Jelutung, Kota Jambi.
"Identitas korban Resti Widi (30), asli Subang, Jawa Barat," ujar Suwondo, Kamis (26/9/2024) dilansir dari Tribun Medan.
Suwondo mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku. Karena diduga kuat wanita malang itu korban pembunuhan.
"Perempuan yang ditemukan dalam lemari itu diduga korban pembunuhan," katanya.
Di lokasi juga ditemukan bekas congkelan pada pintu kamar kos tersebut.
Ini bisa menjadi petunjuk polisi untuk menyelidiki siapa pelaku karena Resty diduga kuat menjadi korban pembunuhan.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jambi, Muhamad Aulia Nasution mengatakan menurut keterangan teman korban, Resti sempat komunikasi hendak pulang ke kampung halamannya di Subang.
Tapi saat teman korban hendak komunikasi lagi, ponsel sudah tidak pernah aktif lagi.
"Dari keterangan teman korban, (Resti) sempat mau balik kampung halaman.
Namun nahas, korban malah ditemukan meninggal mengenaskan dalam lemari yang saat ini masih dalam penyelidikan," kata Aulia.
Tak hanya itu, kejanggalan lainnya yakni akun Tiktok milik Resti Widia itu kini berubah nama menjadi Calon Jenazah.
Bahkan banyak netizen yang menduga kalau akun tersebut sudah dibajak oleh pelaku yang menghabisi Resti Widia.
"Perasaan Ayuk ni sebelum meninggal nmo akunnyo dk ado kek gt pas udah meniinggal knpa namo akun nyo ya allah," ungkap seorang netizen dan kemudian di balas oleh sejumlah netizen lainnya yang penasaran dengan kabar tewasnya Resti Widia.
Postingan terakhir Resti Widia yakni video dia sedang mengenakan bendo warna hitam dan baju hitam.
Korban pun memberikan musik yang sangat menyentuh dari band The Rock dengan judul Kamu Kamulah Surgaku.
Tidak hanya di akun TikTok milik Resti Widia, akun IG Aku_cantik_69 milihk Resti Widia juga dibanjiri banyak komentar duka.
Namun sejauh ini, polisi belum bisa mengungkap misteri kematian korban.
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com
(*)
Baca juga berita lainnya di Google News