Pilkada OKI 2024

2 Bulan Jelang Pilkada 2024, KPU OKI Mulai Terima Logistik, Dikawal Ketat Polisi, TNI, dan Bawaslu

Penulis: Winando Davinchi
Editor: Slamet Teguh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KPU OKI menerima logistik untuk Pilkada 2024, berupa 55.232 keping segel, 14.928 kabel ties dan 2.488 botol tinta.

TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG - Tepat 2 bulan menjelang Pilkada 2024, KPU Ogan Komering Ilir (OKI) menerima logistik calon Bupati dan Wakil Bupati serta Gubernur dan Wakil Gubernur.

Dikatakan Ketua KPU OKI, M Irsan untuk jumlah logistik yang diterima yaitu berupa 55.232 keping segel, 14.928 kabel ties dan 2.488 botol tinta.

"Benar, seluruh keperluan logistik pilkada tersebut telah kami terima dan langsung disimpan di gudang logistik," katanya  dikonfirmasi, Jum'at (27/9/2024) siang

Kata dia, saat logistik tiba disaksikan oleh petugas kepolisian, TNI, Bawaslu untuk mengecek dan mengawal distribusi logistik ke gudang yang terletak di jalan Letnan Marzuki Jahri Kayuagung.

"Teruntuk barang yang datang lengkap berada dalam kotak dan kondisi baik. Kedatangan logistik ini dikawal ketat polisi dan disaksikan Bawaslu mulai dari datang sampai diturunkan," ungkapnya.

Baca juga: Nomor Urut Paslon di Pilkada OKI 2024, Djafar Shodiq-Abdiyanto No 1, Muchendi-Supriyanto No 2

Baca juga: Sebanyak 2.524 Kotak Suara Pilgub Sumsel dan Pilkada OKI Tiba di Gudang KPU OKI

Dikonfirmasi terpisah Koordinator Divisi SDM, Organisasi, Pendidikan, dan Pelatihan Bawaslu OKI, Didi Masda Riandri menjelaskan bahwa pengawasan bagian penting dari upaya memastikan kelancaran pelaksanaan Pilkada 2024.

"Tentu kami akan terus melakukan pengawasan disetiap tahapan termasuk pengamanan logistik," kata Didi.

Menurutnya, dalam proses Bawaslu OKI berkoordinasi dengan KPU OKI memastikan segala sesuatunya berjalan sesuai jadwal dan ketentuan berlaku.

Pengawasan langsung di gudang logistik, kata Didi, bertujuan untuk menjamin kualitas serta kecukupan barang yang diterima.

"Kita tak bisa hanya mengandalkan laporan tertulis saja. Kehadiran langsung di lapangan penting untuk memverifikasi kondisi barang, memastikan tidak ada kerusakan atau kekurangan dan memastikan semuanya sesuai standar," ucapnya

"Setiap tahap pengiriman dan  penerimaan logistik harus diawasi secara ketat. Termasuk memeriksa kondisi gudang, apakah memenuhi syarat penyimpanan logistik yang rentan seperti tinta serta segel," tambahnya.

Selain itu, Didi menekankan pentingnya ketelitian pengawasan. Menurutnya, logistik pilkada bukan hanya soal ketersediaan, tetapi juga menyangkut kualitas dan keandalan barang yang digunakan pemilihan.

"Pengawasan ini tidak hanya soal kuantitas. Kita harus pastikan bahwa kualitas memenuhi standar, karena logistik yang tak layak akan berpotensi mengganggu proses pemungutan suara," 

"Misalnya, jika segel rusak dan tinta tidak cukup, ini akan menyebabkan masalah dihari pemilihan," tukasnya.

 

 

Baca Berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Ikuti dan Bergabung Dalam Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

Berita Terkini