Arti Kata Bahasa Arab

Arti Syajaah, Sifat Terpuji yang Harus Dimiliki dalam Islam, Dalil & Contoh dalam Sikap Sehari-hari

Penulis: Lisma Noviani
Editor: Lisma Noviani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arti Syajaah, Sifat Terpuji yang Dianjurkan dalam Islam, Dalil dan Contoh dalam Sikap Sehari-hari.


Dalil Hadits


"Katakan kebenaran, sekalipun itu pahit”. (HR. Imam Baihaqi)


"Janganlah kamu menjadi orang yang ikut-ikutan, yang berkata: Bila orang melakukan kebaikan maka aku pun melakukannya. Namun bila orang melakukan keburukan maka aku pun ikut melakukannya juga. Akan tetapi tempatkanlah diri kalian! Jika orang melakukan kebaikan maka kamu pun melakukannya. Namun jika orang melakukan keburukan maka (tinggalkan sikap buruk mereka) jangan kamu berbuat zalim.” (HR. Tirmidzi).


"Seburuk-buruk sifat yang ada pada seseorang adalah sifat pelit yang sangat pelit dan sifat pengecut yang sangat pengecut”. (HR. Abu Dawud).

 

 

Jenis-jenis Syaja’ah
Ada dua jenis syaja’ah, yaitu:

Syaja’ah harbiyah
Syaja’ah harbiyah adalah jenis keberanian yang terlihat secara jelas oleh orang lain, terutama dalam situasi yang sangat berbahaya seperti di medan perang. Dalam medan perang, seorang tentara harus memiliki keberanian untuk menghadapi situasi yang mengerikan, seperti serangan musuh, ledakan, dan bahkan kematian. Kemampuan untuk tetap tenang dan berani di bawah tekanan yang ekstrem adalah ciri khas dari syaja’ah harbiyah.

Tentara yang memiliki syaja’ah harbiyah juga harus memiliki keterampilan tempur yang baik dan mampu menggunakan senjata dengan efektif. Mereka harus memiliki keberanian untuk melawan musuh tanpa rasa takut atau ragu-ragu. Selain itu, mereka harus mampu bekerja sama dengan rekan-rekan mereka dan mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam situasi yang berbahaya.

Selain di medan perang, syaja’ah harbiyah juga dapat diterapkan dalam situasi lain yang memerlukan keberanian seperti dalam operasi penyelamatan atau saat terjadi bencana alam. Dalam situasi-situasi tersebut, keberanian dan keterampilan yang dimiliki oleh para penyelamat dapat menjadi faktor yang menentukan untuk menyelamatkan nyawa orang lain.

Syaja’ah nafsiyah
Syaja’ah nafsiyah, adalah keberanian yang muncul dari dalam diri seseorang untuk menghadapi bahaya atau penderitaan. Keberanian ini tidak selalu kelihatan oleh orang lain, tetapi dirasakan oleh diri sendiri.

Contoh dari syaja’ah nafsiyah adalah ketika seseorang harus menghadapi situasi yang menakutkan seperti bencana alam, kecelakaan, atau penyakit yang serius. Dalam situasi-situasi ini, seseorang membutuhkan keberanian yang kuat untuk bisa menghadapinya dengan tenang dan tetap bersemangat.

Syaja’ah nafsiyah juga dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari ketika seseorang harus menghadapi kesulitan yang memerlukan ketekunan dan keberanian untuk bisa melewatinya.

Misalnya, ketika seseorang sedang mengalami masalah keuangan, atau dalam situasi konflik dengan orang lain, maka seseorang memerlukan keberanian untuk bisa menghadapi situasi tersebut dengan bijaksana dan tetap tenang.

Keberanian dalam menghadapi bahaya atau penderitaan juga bisa muncul ketika seseorang harus mengambil keputusan yang sulit dan berisiko. Seperti ketika seseorang harus memutuskan apakah akan mempertahankan pendirian yang benar atau mengikuti apa yang orang lain inginkan, atau ketika seseorang harus memutuskan apakah akan mengambil risiko dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

Halaman
123

Berita Terkini