Dosen di Medan Bunuh Suami

Pekerjaan Ruslan Maralen Situngkir, Suami Stroke Dibunuh Istri di Medan, Disebut Tak Beri Nafkah

Penulis: Aggi Suzatri
Editor: Weni Wahyuny
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka Tiromsi Sitanggang(57) saat berada di Polsek Helvetia, pada Selasa (17/9/2024). Pekerjaan terakhir Ruslan Maralen Situngkir(61) sebelum tewas dibunuh oleh istriny, dosen di Medan, pernah buka bengkel

Alhasil para warga menanyakan kepada anak angkatnya yang juga berada di rumah.

"Anaknya sempat cerita sebelum korban meninggal, mereka (korban/pelaku) sempat ribut besar dari sore sampai malam," 

Rumah tempat Tiromsi Sitanggang (57) dosen membunuh suaminya di Jalan Gaperta, Kecamatan Medan Helvetia, Medan. Kini, rumah sekaligus kantor notaris itu dalam keadaan sepi, Rabu (18/9/2024). (TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH)

Pasalnya, dari keterangan sejumlah warga, tidak ada yang melihat peristiwa kecelakaan yang menyebabkan tewasanya korban.

Salah satu warga membantu mengantarkan korban ke rumah sakit mengatakan bahwa saat itu korban diduga sudah meninggal dunia.

"Waktu istirnya bilang kalau korban kecelakaan, posisi korban di dalam rumah. Lalu ada warga bernama Zulkarnain yang membawa ke rumah sakit, katanya tubuh korban sudah dingin, tidak bernyawa lagi," ucapnya.

Lalu selang beberapa jam kemudian, warga mendapatkan kabar dari istrinya bahwa korban meninggal dunia dalam kecelakaan di depan rumahnya.
 
"Ada sepupu saya ngantar anaknya sekolah jam 08.00 WIB, lewat di depan rumahnya, bapak itu lagi nyapu. Lalu jam 11.00 WIB dapat kabar bapak itu meninggal kecelakaan," sebutnya.

Ia mengatakan, setelah kejadian itu pihak kepolisian sempat datang ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP.

Hingga akhirnya, warga syok mengetahui kabar bahwa Tiromsi ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka, atas kasus tewasnya korban.

"Kami tahu dia sudah ditangkap dari berita, pernah kemarin itu ditangkap setelah itu dilepasin mungkin nggak cukup bukti," ucapnya.
 
Tiromsi Bantah Bunuh Suami
 
Saat konferensi pers di Polsek Helvitia, Kota Medan, Tiromsi berkali-kali mencurahkan kekecewaannya atas tuduhan membunuh suaminya.

Terlbih, Tiromsi lah yang membantu membiayai anak dari diduga perselingkuhan suaminya.

"Suami sakit-sakitan, saya rawat. Bahkan anak dari hasil hubungan gelapnya saya besarkan. Keluarganya yang mau sekolah perawatan saya bantu," ungkap Tiromsi, dilansir dari Tribunmedan.com, pada Selasa (17/9/2024).

"Suami saya tak pernah menafkahi saya, sebutir beras pun. Tapi karena saya yang takut akan Tuhan. Saya sampai S3 di sekolahkan dan makan pakai uang negara ini," bebernya.
 
"(Meski begitu) saya sangat mencintai suami saya. Saya tidak membunuhnya," ungkap dia.

Ia kecewa karena ditetapkan sebagai tersangka. 

Tiromsi pun menyinggung soal karma setelah dirinya kini dituduh jadi pembunuh suaminya sendiri.

"Saya sangat kecewa. Apa yang menjadi mensrea-nya (niat jahat) kalau dibilang saya ikut membunuh. Demi Tuhan, saya tidak membunuh," ucap ibu yang sehari-hari bekerja sebagai notaris dan dosen di Medan.

Halaman
1234

Berita Terkini