Sementara IS, yang diduga menjadi utamanya telah resmi ditahan.
Kepala UPTD PSRABH, Dian Arif membenarkan adanya rencana rehabilitasi ketiga pelaku.
"Memang rencananya ketiga anak tersebut akan titipkan ke PSRABH. Namun sampai detik ini, anak-anak itu belum diserahkan ke panti kami," kata Arif dihubungi via telepon, Jumat (6/9/2024).
Pihak PSRABH masih menunggu kedatangan anak-anak tersebut.
Disinggung terkait tindakan apa yang akan dilakukan PSRABH terhadap ketiga anak tersebut, Dian belum dapat memastikan.
Pasalnya menurut Dian, ini merupakan kasus pidana pembunuhan pertama yang mereka tangani.
Sebelumnya, PSRABH Indralaya baru menangani kasus kenakalan remaja seperti tawuran.
"Kalau soal treatment, nanti ranahnya Kasi Rehabilitasi. Yang jelas, kami masih menunggu kedatangan anak-anak itu," kata Dian.
Hadir ke Tkp Saat Mayat Ditemukan
Sejumlah fakta baru terungkap dari kasus tewasnya AA (14), siswi SMP yang ditemukan di TPU Talang Kerikil (Kuburan Cina) Palembang.
Hal tersebut terungkap setelah 4 pelaku, yakni IS (16), MZ (13), MS (12) dan AS (12) berhasil ditangkap polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, tak hanya ikut yasinan di malam pertama tewasnya AAl, namun tiga pelaku pembunuhan tersebut ikut datang ke TKP saat ditemukannya mayat AA.
Hal ini diungkap oleh Dirkrimum Umum Polda Sumsel Kombes Pol M Anwar Reksowidodo didampingi Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono,
"Benar ada tiga pelaku yang datang ke TKP penemuan mayat korban," ungkap Anwar.
Anwar mengatakan, ketiga pelaku tersebut datang untuk menonton adanya penemuan mayat korban.