Mayat Siswi SMP di Kuburan Cina

Polisi Temukan Video Dewasa di Handphone Milik IS Satu dari Empat Pelaku Pembunuhan AA, Ini Motifnya

Penulis: Rachmad Kurniawan
Editor: Moch Krisna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polrestabes Palembang Saat Menunjukkan Bukti Terkait Kasus Pembunuhan AA Siswi SMP di Kuburan Cina Palembang, Rabu (4/9/2024).

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Rachmad Kurniawan

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Pihak Polrestabes Palembang mengungkap isi handphone milik IS (16) satu dari 4 tersangka pembunuhan AA siswi smp di kuburan cina Palembang.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Harryo Sugihartono mengatakan, dari handphone milik tersangka IS penyidik menemukan video-video dewasa.

"Di handphone IS yang kami sita ada dokumentasi video-video porno. Itu sebagai bentuk tersangka mengeksplorasi nafsu ," kata Harryo saat press rilis, Rabu (4/9/2024) malam.

Selama proses penyelidikan pihaknya juga melakukan pemeriksaan secara psikologis dan terungkap motif tindakan keji yang dilakukan oleh tersangka IS dan mengajak ketiga temannya karena menonton video porno.

"Salah satu penyebab utama secara psikologi, motif peristiwa tindak pidana ini adalah yang bersangkutan mengobral nafsu birahi dengan mengumpulkan film-film biru," katanya.

Pemakanan AA siswi SMP yang jadi korban pembunuhan. AA dimakamkan di TPU Kandang Kawat Palembang, Senin (2/9/2024). (TRIBUNSUMSEL.COM/RACHMAD KURNIAWAN)

Harryo menambahkan, IS juga kecewa karena cintanya tak diterima oleh korban dan ingin melakukan tindakan tersebut.

"Perbuatan itu juga dilatari oleh perasaan cinta pelaku yang tidak tersampaikan. Tapi tindakan tersebut sangat fatal yang akhirnya berdampak ke korban hingga meninggal dunia," tutupnya.

Sebelumnya,  Polisi telah mengamankan empat orang pelaku yang terlibat pembunuhan AA, siswi SMP yang mayatnya ditemukan di kawasan Kuburan Cina Palembang pada Minggu, (1/9/2024) yang lalu.

Mereka yang ditangkap ialah IS (16), MZ (13), MS (12) dan AS (12).

Kasus ini menjadi perhatian publik ialah karena pelakunya masih berusia dibawah umur.

Saat mengungkap kasus ini, Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono terungkap jika korban dan salah satu pelaku IS, baru kenal selama dua minggu melalui handphone dan menjalin kasih.

Saat kejadian itu, keduanya sempat bertemu di gelaran kuda kepang yang ada di kawasan Pipa Reja.

Tak hanya berdua, saat itu juga ada MZ, MS, dan AS.

Setelah melihat kuda kepang itu, kelimanya lantas ke TKP, disanalah terjadi peristiwa pembunuhan dan dirudapaksa.

Awalnya kelima mendatangi kawasan Krematorium Sampurana yang ada di kawasan Kuburan Cina tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini