“Saat bangun itu sudah lihat (pelaku) membawa sabit,” ujar Suparmanto saat ditemui di lokasi kejadian. Dikutip dari Surya.co.id
Oleh Zakaria, kata Suparmanto, sabit tersebut lalu direbutnya kemudian dibuang.
Zakaria lantas mengamankan pelaku ke rumah mertuanya yang berlokasi beberapa meter dari lokasi kejadian.
"Lalu saya ke rumah Pak Babinsa untuk melaporkan kejadian yang terjadi," lanjut dia.
Lebih lanjut, ketua RT mengatakan ia mendapat kabar dari warga sekitar menjelang subuh.
"Selesai shalat saya langsung ke rumahnya (TKP). Sedangkan kejadian, sekitar jam tiga pagi,”
Saat datang ke lokasi itulah dia sempat melihat kondisi kedua korban yang berlumuran darah di dalam kamar.
Sedangkan ibu para korban sebagai pelaku sudah tidak ada di lokasi.
Sementara terkait motif, Suparmanto mengaku belum mengetahui yang melatarbelakangi terjadi peristiwa itu.
Pelaku Diduga Alami Depresi
Sementara, Suparmanto tidak menampik kabar pelaku memilki riwayat gangguan kejiwaan.
Gangguan itu bersifat kumat-kumatan.
“Sepertinya begitu (ada depresi),” ungkap Suparmanto.
Dikonfirmasi hal ini, Iptu Fathur menyebut, pihaknya belum bisa memastikan apakah ibu korban benar-benar mengalami gangguan jiwa, karena masih perlu pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami akan terus melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan semua aspek dari kasus ini terungkap," ungkapnya.
Iptu Fathur menegaskan, seluruh proses penyidikan akan terus dipantau untuk mengungkap latar belakang kejadian ini dengan jelas.
Baca juga berita lainnya di Google News
Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com