Ibu Bunuh 2 Anak Kandung di Kediri

Inilah TKP yang jadi Saksi Bisu Ibu Bunuh 2 Anak Kandung di Kediri, Berada di Gang Sempit

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan TKP Ibu Bunuh 2 Anak Kandungnya di Kediri, Berada di Gang dan Dipasangi Garis Polisi

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri

TRIBUNSUMSEL.COM - IN (50), seorang ibu di Kediri, Jawa Timur, membunuh dua anak kandungnya, MB (14) dan BN (7).

IN alias Ida, membunuh anaknya di rumah mereka di Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri, Selasa (3/8/2024). 

Usai peristiwa itu  sejumlah petugas kepolisian nampak lalu lalang mengamankan tempat kejadian perkara (TKP). 

Baca juga: Kronologi Ibu Bunuh 2 Anak Kandung di Kediri, Terjadi saat Dini Hari

Termasuk petugas dari Indonesia automatic fingerprint identification system (INAFIS).  

Petugas juga telah memasang memasang garis polisi di rumah yang menjadi TKP tersebut. 

Lokasi rumah berada di gang sempit dan berjarak sekitar 50 meter dari jalan raya. 

Suasana lokasi kejadian juga mulai dipadati oleh masyarakat yang ingin mengetahui peristiwa tersebut lebih dekat.  

Awal Mula IN Bunuh 2 Anak Kandungnya di Kediri, Alami Depresi Hingga Lukai Kepala dengan Parang (Istimewa Tribun Kediri)

Ketua RT/RW 01/06 mengatakan, ibu korban diduga mengalami depresi karena sempat mengamuk dan menganiaya anaknya hingga meninggal dunia.

Namun ia mengetahui kejadian setelah dilaporkan oleh warga pada dirinya.

"Saya subuh tadi dapat laporan. Saat kami mendatangi lokasi, kedua anak tersebut sudah dalam kondisi meninggal berlumuran darah. Kasus ini kemudian kami laporkan ke pihak kelurahan setempat dan diteruskan ke kepolisian," kata Sutarmanto dilansir dari Tribun Kediri.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, Iptu Fathur Rozikin mengaku pihaknya telah mengamankan kedua orangtua korban.

"Korban dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk dilakukan autopsi guna menentukan penyebab pasti kematian mereka. Betul korbannya ada dua dan masih di bawah umur," terang Iptu Fathur.

Iptu Fathur menyebut, pihaknya belum bisa memastikan apakah ibu korban benar-benar mengalami gangguan jiwa, karena masih perlu pemeriksaan lebih lanjut.

"Kami akan terus melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan semua aspek dari kasus ini terungkap," ungkapnya.

Halaman
12

Berita Terkini