Selain mandi, jangan lupa selalu mencuci tangan sebelum beraktivitas apa lagi sebelumakan, setelah dari kamar mandi dan lainnya agar selalu bersih.
Tidak melakukan kontak langsung dengan penderita cacar monyet karena cacar bisa menyebar melalui jaringan kulit yang luka.
Sementara itu dikutip dari laman Kemenkes.go.id, memaparkan bahwa Cacar monyet adalah penyakit yang menyebabkan demam, menggigil, pembengkakan kelenjar getah bening, dan lesi kulit.
Penyebab penyakit ini adalah virus monkeypox yang terkait dengan virus cacar.
Sebagian besar orang yang tertular cacar monyet sembuh dalam waktu 3-4 minggu.
Namun, penyakit tersebut bisa menjadi lebih serius bagi sebagian orang dan berpotensi mengakibatkan kematian. Cacar monyet adalah penyakit yang disebabkan oleh virus jenis orthopoxvirus.
Virus ini menular melalui kontak dekat dengan orang atau hewan yang membawa virus monkeypox. Virus ini juga bisa menular melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi seperti handuk dan seprai.
Gejala awal cacar monyet
Pada awalnya, penyakit cacar monyet memiliki gejala yang serupa dengan cacar air, yaitu bintil berair.
Seiring perkembangan penyakit, bintil berair berubah menjadi bernanah dan menimbulkan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening.
Cacar monyet merupakan penyakit yang dapat menular dari orang ke orang, tetapi sumber utamanya adalah hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai yang terinfeksi.
Penyebab Cacar Monyet
Cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, yaitu virus yang termasuk dalam kelompok orthopoxvirus.
Virus ini awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet atau tikus, yang terinfeksi virus monkeypox.
Penularan virus monkeypox juga dapat terjadi lewat kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi.