Seputar Islam

Contoh Naskah Khutbah Jumat Bulan Safar Edisi 30 Agustus 2024, Terbaru dan Penuh Makna, Ada File PDF

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Contoh Naskah Khutbah Jumat Bulan Safar Edisi 30 Agustus 2024, Terbaru dan Penuh Makna, Ada File PDF

Orang yang tidak putus asa, akan terus berusaha untuk selalu mendapatkan rahmat tersebut, sehingga akan semangat dalam menjalankan semua kewajiban, semangat dalam melakukan kebaikan, dan semangat dalam memenuhi semua tanggung jawabnya. Ia akan berada pada jalan yang benar sesuai dengan hidayah dari-Nya.

Orang-orang yang selalu berusaha untuk selalu berada di jalan yang benar akan Allah berikan petunjuk kepadanya agar selalu istiqamah di jalan tersebut. Hal ini sebagaimana yang telah dijanjikan oleh Allah dalam Al-Qur'an, yaitu:

وَالَّذِينَ جَاهَدُوا فِينَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا وَإِنَّ اللَّهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِينَ

Artinya, "Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS Al-'Ankabut [29]: 69).

Pada ayat ini, Allah swt berjanji kepada kita semua, dan janji Allah itu pasti nyata adanya, bahwa Allah akan tunjukkan jalan yang benar kepada orang-orang yang bersungguh-sungguh berusaha untuk istiqamah berada pada jalan-Nya, yaitu jalan kebenaran, jalan keimanan dan ketakwaan, tak peduli seperti apapun orang tersebut.

Orang-orang yang selalu berusaha untuk istiqamah di jalan ketaatan dan kebaikan, maka akan Allah akan memberikan pahala kepadanya, dan akan ditunjukkan kepadanya jalan menuju surga. 

Karena itu, tidak ada alasan bagi semua manusia untuk berputus asa dari rahmat-Nya, karena Allah tidak pernah menutup rahmat tersebut dari hamba-hamba-Nya. Rahmat-Nya terbuka sangat lebar bagi siapa saja yang mau menuju-Nya.

Ma'asyiral Muslimin jamaah Jumat yang dirahmati Allah

Allah SWT juga melarang kita semua putus asa dari rahmat dan ampunan-Nya. Allah adalah Zat Yang Maha Pengampun. 

Segala dosa dan masa lalu kelam yang dialami oleh seorang hamba masih bisa diampuni oleh-Nya, sebab sebesar apapun dosa setiap manusia, ampunan dan rahmat dari Allah tetap lebih besar darinya. Oleh karena itu Allah swt berfirman dalam Al-Qur'an:

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعاً

Artinya, "Katakanlah, 'Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang." (QS Az-Zumar, [39]: 53).

Menurut Imam Fakhruddin ar-Razi dalam kitab Tafsir Mafatihul Ghaib, ayat ini merupakan kabar gembira bagi kita semua yang pernah memiliki masa lalu yang kelam, jauh dari kebenaran dan ketaatan, bahwa tidak ada dosa apa pun yang tidak diampuni oleh Allah. Allah Maha Pengampun dan akan mengampuni semua dosa-dosa hamba-hamba-Nya tanpa terkecuali.

Karena itu, sudah saatnya kita semua kembali kepada Allah. Segala dosa dan kemaksiatan yang pernah kita lakukan masih memiliki harapan agar diampuni oleh-Nya. Mari kita jemput ampunan dan rahmat-Nya yang sangat luas itu dengan bertobat dan menyesalinya. 

Jangan sampai pintu rahmat yang terbuka lebar itu tertutup sementara kita masih saja belum bertobat. Tak perlu putus asa disebabkan khawatir tidak diampuni oleh-Nya, karena putus asa merupakan ciri-ciri orang yang tersesat, sebagaimana firman-Nya dalam Al-Qur'an, yaitu:

Halaman
123

Berita Terkini