Umpan balik harus diberikan secara teratur dan dengan cara yang mendorong murid untuk terus belajar dan berkembang.
Ini juga bisa membantu pengajar dalam menyesuaikan materi sesuai dengan kebutuhan murid.
9. Fleksibilitas dalam Penjadwalan
Memberikan fleksibilitas dalam penjadwalan bisa membantu murid yang memiliki ritme belajar yang berbeda.
Beberapa murid mungkin belajar lebih baik di pagi hari, sementara yang lain lebih produktif di sore atau malam hari.
Dengan memberikan fleksibilitas ini, murid bisa belajar pada waktu yang paling efektif bagi mereka.
10. Pemanfaatan Sumber Daya Eksternal
Mengundang ahli tamu, melakukan kunjungan lapangan, atau menggunakan sumber daya eksternal lainnya bisa memberikan variasi dalam materi yang diajarkan.
Ini tidak hanya memberikan perspektif baru bagi murid tetapi juga bisa membuat materi lebih menarik dan relevan.
11. Pembelajaran Diferensiasi
Pembelajaran diferensiasi adalah pendekatan yang memungkinkan pengajar menyesuaikan pengajaran berdasarkan kebutuhan, minat, dan kemampuan individu murid.
Ini bisa mencakup variasi dalam isi (apa yang diajarkan), proses (bagaimana materi diajarkan), produk (hasil akhir yang diharapkan dari murid), dan lingkungan belajar (tempat dan suasana belajar).
12. Pengembangan Keterampilan Berpikir Kritis
Mengajarkan keterampilan berpikir kritis dapat membantu murid dalam memahami dan menganalisis informasi secara lebih mendalam.
Pengajar bisa mendorong murid untuk berpikir kritis melalui debat, analisis kasus, atau tugas yang membutuhkan pemecahan masalah kompleks.