Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang memeriksa luka-luka dan penyebab kematian wanita tersebut.
Dokter menemukan ada kawat seling yang diikatkan ke batu penggilingan.
Diketahui, kawat tersebut diikat di perut korban.
Ita Anggraini diketahui tercatat sebagai warga Kelurahan Kutaraya, Kabupaten OKI.
Dokter forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang dr Indra Nasution mengatakan, ada dua luka robek di leher korban dan pinggang korban.
Selain itu ada luka lebam di pinggang.
"Luka di leher sampai memutus saluran nafas kemudian ada luka di pinggang sampai merobek hati. Banyak luka jadi bisa semua menjadi kemungkinan penyebab korban meninggal, " kata dr Indra, Selasa (20/8/2024).
Selain itu ada pemberat yang diikatkan ke perut korban berupa batu penggiling yang diikat ke kawat.
Batu tersebut digunakan untuk menenggelamkan korban.
"Ada kawat seling yang diikatkan ke perut, kemudian kawat tersebut dimasukkan ke batu penggilingan. Indikasinya batu tersebut digunakan supaya korban tenggelam," katanya.
Menurutnya korban diperkirakan meninggal sudah dua hari sebelum ditemukan.
"Paling lama ya perkiraan dua hari," katanya.
Penemuan Mayat
Sebelumnya, sesosok mayat wanita tanpa identitas ditemukan mengapung di Sungai Kelekar, persismya di bawah Jembatan Pesona Tanjung Senai Indralaya, Ogan Ilir.
Penemuan mayat ini berawal dari informasi warga yang sedang nongkrong di Jembatan Pesona pada Senin (19/8/2024) petang sekira pukul 18.00 WIB.