Pasalnya, pemetaan soal produk ekraf unggulan belum dilakukan. Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuka ruang diskusi dengan para pelaku ekraf setempat lewat lokakarya Kabupaten/Kota (Kata) Kreatif.
Hal ini untuk menyerap aspirasi dan mengetahui kendala yang dihadapi dalam mengembangkan usaha sektor ekraf.
Lewat proses uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif (PMK3I), diketahui bahwa subsektor film, animasi, dan video sebagai produk unggulan.
Menparekraf mengungkapkan, pelaku UMKM setempat turut mengusulkan adanya dukungan dari Pemerintah di subsektor lainnya berupa bantuan promosi, kehadiran creative hub, serta dukungan dalam pengurusan hak kekayaan intelektual (HKI) sehingga produk yang dihasilkan dapat menjaring pasar yang lebih luas.
Memang masih ada pekerjaan rumah yang harus dikerjakan. Namun melihat potensi, ikhtiar, dan capaian yang sudah diraih, Desa Wisata Pulau Pramuka bakal menjadi tujuan wisata ikonik pada masa mendatang.
Baca berita menarik lainnya di google news