TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Muhammad Hidayat digadang berpeluang berpasangan dengan Charma Afriyanto dan membentuk poros baru di Pilkada Palembang 2024.
Diketahui, Muhammad Hidayat dengan Golkarnya yang memiliki 8 kursi di DPRD Palembang, yang berpeluang berpasangan dengan Charma Afriyanto yang saat ini masih berkomunikasi secara instensif dengan PDIP.
Sebelumnya, pasangan Yudha Pratomo-Baharuddin telah mendeklarasikan maju berpasangan menjadi bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang.
Terbaru, pasangan Fitrianti Agustinda dan Nandriani Oktariana, serta Ratu Dewa- Prima Salam juga menyatakan siap maju dalam Pilkada Palembang.
Meski begitu, beberapa Partai politik yang memiliki kursi di DPRD Palembang masih memiliki peluang membentuk poros baru untuk bisa maju dalam Pilkada.
Jelas Golkar dan PDIP memang jadi rebutan untuk menjadi kendaraan mencukupi kursi maju dalam Pilkada Palembang periode 2024 - 2029
Baca juga: Bukan ke Ratu Dewa, PKB Usung Duo Srikandi Fitrianti-Nandriani Maju Pilkada Palembang 2024
Lalu bagaimanakah tanggapan Charma Afriyanto, yang menurut beberapa sumber akan mendapatkan dukungan dari PDIP.
"Untuk saat ini memang benar kami sedang melakukan komunikasi secara intensif dengan PDIP terkait Pilwako Palembang ", kata Charma Afriyanto, Kamis (1/8/2024)
Dilanjutkannya, Meski telah melakukan komunikasi secara intensif namun semuanya masih menunggu keputusan dari DPP PDIP.
Namun hasil dari beberapa lembaga survei, nama Charma Afriyanto menjadi 3 teratas menjadi Wakil Walikota Palembang.
Dalam kesempatan ini Charma menyampaikan harapannya agar mendapatkan hasil yang terbaik bagi semua pihak.
"Yang jelas semua proses dan mekanisme persyaratan untuk mendapatkan dukungan dari PDIP telah dijalankan secara maksimal, namun kembali semua keputusan ada di DPP PDIP", tandas Charma Afriyanto.
Sedangkan Partai Golkar sebagai salah satu partai pemenang pemilu, mengaku tetap berpegang teguh pada Rakerda Partai Golkar bahwa akan mengusung M Hidayat maju menjadi Calon Walikota Palembang 2024.
Di sisi lain, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengatakan, pengusungan atau dukungan kepada pasangan calon kepala daerah baik tingkat provinsi, Kabupaten dan Kota semua ada di DPP PDIP.
Menurut Bendahara DPD PDIP Sumsel Yudha Rinaldi, jika hingga saat ini PDIP belum memberikan dukungan kepada siapa khususnya di Pilkada kota Palembang.
"Kalau kita PDIP belum mengeluarkan dukungan untuk mengusung diberikan ke siapa, dan arahnya tergantung DPP ke mana," kata Yudha beberapa waktu lalu.
Dijelaskan anggota DPRD Sumsel ini, dengan raihan kursi PDIP di kota Palembang hasil Pileg 2024 sebanyak 5 kursi, jelas untuk mengusung pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Palembang, masih dibutuhkan minimal 5 kursi lagi sehingga diperlukan koalisi.
Sehingga jikapun tidak bergabung dengan kandidat yang selama ini santer maju, bisa saja PDIP membentuk poros baru dengan partai lainnya.
"Kalau misalnya ada yang lain, dan cukup diajak untuk mengusung Paslon kemungkinan bisa saja, " paparnya.
Di sisi lain, Yudha menerangkan mestinya DPD PDIP sudah menyelesaikan survei untuk pencalonan kepala daerah. Baik Tingkat provinsi, kabupaten dan kota yang ada di Sumatera Selatan.
“Mestinya pertengahan Juli 2024 sudah selesai. Namun pada kenyataannya survei terus berjalan,” ujarnya.
Yudha pun kembali menegaskan, bahwasanya untuk pengambil kebijakan siapa yang bakal diusung adalah kewenangan dari DPP PDIP.
"Jadi selesai survei kita mengirimkan atau memberikan hasil kepada DPP PDIP. Soal yang memutuskan nanti adalah prerogatif mereka (DPP) ,” ungkapnya kembali
Namun demikian, Yudha meyakinkan jika nantinya Keputusan tersebut kemungkinan akan dilaksanakan pada akhir Juli atau awal Agustus 2024.
“Kan pendaftaran dimulai tanggal 27 Agustus 2024. Jadi kita optimis awal Agustus 2024, sudah akan dikeluarkan oleh DPP PDIP,” tandasnya.
Dilanjutkan Yudha, PDIP itu diterangkannya realistis mendukung siapa yang bakal maju, dan sudah dapat dipastikan selain kader, calon kepala daerah tersebut potensial dan surveinya lebih tinggi bakal diusung PDIP.
Sekadar informasi, selain PDIP terdapat partai Golkar (8 kursi), PAN (5 kursi) dan PKB (4 kursi) yang hingga saat ini belum menentukan arah siapa yang diusung dalam Pilkada Palembang.
Sedangkan partai Demokrat berkoalisi dengan PKS mengusung Yudha Pratomo Mahyudin- Baharuddin, Gerindra akan mengusung Ratu Dewa- Prima Salam, dan NasDem akan mengusung kadernya yaitu Fitrianti Agustinda- Arie Wijaya.
Baca artikel menarik lainnya di Google News
Ikuti dan bergabung di saluran WhatsApp Tribunsumsel