Kasus Vina Cirebon

Bukan Disandera, Dedi Mulyadi Ungkap Alasan Ayah AEP Menetap di Rumahnya, Ingin Tenang dari Anak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dedi Mulyadi dan Rudi, ayah AEP. Kang Dedi membeberkan kesaksiannya terkait keberaan ayah AEP di sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal di Pengadilan Negeri Cirebon, Jawa Barat

TRIBUNSUMSEL.COM- Politisi Dedi Mulyadi membeberkan kesaksiannya terkait soal AEP di sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal di Pengadilan Negeri Cirebon, Jawa Barat pada Rabu (31/7/2024).

Dedi Mulyadi membantah adanya tudingan yang menyebut diriny menyandera ayah AEP yang hingga kini tak kunjung pulang.

Tuduhan tersebut berawal dari pengacara AEP, Elza Syarief mengklaim jika kliennya itu sampai stres karena ayahnya disandera di kediaman politikus Gerindra, Dedi Mulyadi.

Baca juga: Aep Laporkan Dede & Dedi Mulyadi ke Polisi Usai Sebut Kesaksian Palsu, Dedi: Kita Tunggu Saja


Hal ini lah yang membuat Aep yang merupakan saksi kasus Vina Cirebon sampai melaporkan Dede Riswanto dan Dedi Mulyadi ke polisi.

Keduanya dilaporkan karena membuat informasi bohong berkaitan dengan kesaksian Aep.

Atas tudingan miring itu, Dedi Mulyadi menepis semuanya saat bersaksi di sidang PK.

Ia memaparkan, jika ayah Aep itu tak disandera olehnya, melainkan datang ke kediamannya di Lembur Pakuan, Jawa Barat diantar oleh Paman Aep.

Bahkan, pada Selasa malam kemarin, adik Aep ikut menyusul datang ke Lembur Pakuan.

Di sini, anggota DPR RI itu melihat adanya tekanan psikologis yang dialami Rudi.

"Saya sampaikan ya karena ayahnya mengalami tekanan psikologi yang berat, bapak agar bapak tidak terlalu stress, ada kegiatan kerja aja di rumah saya, dan akhirnya ayahnya menyambut dengan gembira," katanya masih dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV.

Baca juga: Nasib AEP Setelah Dede Rekan Kerjanya Berkhianat Bongkar Kesaksian Palsu Kasus Vina, Didesak Jujur

Di sini, Rudi rupanya bekerja mengurus ternak.

Sebagai contoh, Dedi Mulyadi menyebut jika pada pukul 05.00 tadi, ayah Aep itu sudah memberi makan ikan.

"Dia ngurus ayam, ngurus ikan dan bisa dilihat tadi pagi, jam 5 dia sudah bangun, sudah ngasih makan ayam, sudah dalam kondisi sangat tidak depresi dan happy," imbuhnya.

"Saya katakan persoalan beda pemahaman saya dengan Aep itu urusan pribadi masing-masing, tapi urusan saya melindungi orangtua karena tidak punya bapak agar hidupnya tenang dan nyaman itu adalah kewajiban saya sebagai manusia," sambungnya.

Ayah Aep akhirnya muncul mengungkapkan keberadaan putranya yang kini tengah dicari. (Youtube KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Ia juga tak menampik jika keluarga Aep memang kesulitan menghubungi saksi kunci kasus Vina itu.

Namun belakangan, Aep sudah menghubungi keluarganya melalui nomor telepon pamannya.

Sebab, ponsel Rudi sengaja dimatikan oleh ayah Aep ini dengan alasan untuk ketenangan.

"Hanya menyampaikan (Aep) ada di Bandung. Sekarang Aep sudah mulai nelpon setelah bapaknya bareng dengan saya. Dia nelepon ke pamannya karena bapaknya hpnya dimatiin, katanya pengen tenang," pungkasnya.

AEP Ketakutan

Sebelumnya, Aep Rudiansyah sempat mengadu ke pengacaranya, Elza Syarief bingung mencari keberadaan ayahnya, Rudi Pelor.

Diketahui, kebingungan Aep ini sudah diungkap oleh Elza Syarief dalam Youtube Kompas TV.

"Faktanya klien saya sangat kebingungan mencari ayahnya. Dia WA tolong kembalikan ayah saya," kata Elza.

Berangkat dari hal ini, Elza mengklaim jika kliennya itu sampai stres karena ayahnya disandera di kediaman politikus Gerindra, Dedi Mulyadi.

Bahkan, Aep yang merupakan saksi kasus Vina Cirebon ini pun telah melaporkan Dede Riswanto dan akun Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel ke polisi.

Keduanya dilaporkan karena membuat informasi bohong berkaitan dengan kesaksian Aep.

Elza Syarief mengungkapkan kliennya itu sampai ketakutan dan mendapatkan tekanan imbas pemberitaan negatif.

"Kita wajib bantu karena tujuan melaporkan, tujuan mengintimidasi mencari-mencari seorang buron kepada klien kami. Tujuannya cuma satu, memaksa Aep dicabut keterangannya yang dibacakan di bawah sumpah," kata Elza .

Padahal, kata Elza, Aep yakin kesaksiannya bersama-sama Dede dalam kasus Vina merupakan fakta sebenarnya.

"Kita wajib mempertahankan kebenaran dan keadilan," kata Elza yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Perkumpulan Penasihat dan Konsultan Hukum Indonesia (PERHAKHI).

Baca juga: Tahan Tangis, Iptu Rudiana Ngaku Tak Kenal Aep dan Dede Saksi Kasus Vina, Bantah Pengaruhi Penyidik

Elza lalu menyinggung langkah yang diduga dilakukan tim Dedi Mulyadi yakni mendatangi orangtua Aep, dan menduga tujuannya yakni mengintimidasi serta menakut-nakuti orangtua Aep untuk memberitahu keberadaan anaknya.

"Kemudian bapaknya menolak, mereka bilang Aep hilang," katanya.

Aep lalu memberi kuasanya kepada tim Elza Syarief. Elza kemudian mengungkapkan ada pihak yang mendatangi Ketua RT di kediaman orangtua Aep.

Ketua RT ini, kata dia, mempengaruhi paman Aep yang keduanya akhirnya membawa orangtua Aep ke rumah Dedi Mulyadi.

ELza menuturkan orangtua Aep hingga kini belum kembali pulang ke rumah.

"Aep menjadi stres berusaha menghubungi orang tersebut tapi tidak jawab. Kelihatannya memancing Aep untuk datang dan akan ditekan," kata Elza.

Menurut Elza, langkah yang dilakukan pihak tersebut sangat buruk dan termasuk tindak pidana menekan seseorang.

Ia pun mempertanyakan kepentingan dan tujuan pihak diduga Dedi Mulyadi.

Sebelumnya, Dedi Mulyadi batal menjadi saksi di sidang PK tanpa kehadiran Dede, pada Selasa (30/7/2024) kemarin.

Disentil Hotman Paris Numpang Kampanye

Momen pertemuan Hotman Paris dengan Iptu Rudiana, ayah korban Eky saat menggelar konferensi pers kini jadi sorotan publik.

Hotman Paris yang merupakan kuasa hukum Vina Cirebon, tiba-tiba menggelar konferensi pers di tengah sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal yang berlangsung di Pengadilan Negeri Cirebon, Jawa Barat pada Selasa (30/7/2024).

Bersama Iptu Rudiana, Hotman Paris justru mempertanyakan dan menyindir Dedi Mulyadi yang batal bersaksi dalam sidang Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal di Pengadilan Negeri Cirebon.

"Ngapain dia maju ke persidangan. Kan dia bukan saksi," kata Hotman Paris dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube KompasTV pada Selasa (30/7/2024).

Hotman Paris menduga bahwa Dedi Mulyadi hanya cari panggung untuk berkampanye lewat kasus Vina Cirebon.

Pasalnya, Dedi dikabarkan akan maju sebagai calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024.

"Sudah cukuplah dia populer mudah-mudhaan cepatlah terpilih, sudah cukup kampanye udah cukuplah mas, sudah selesai jangan terus-terusan berlanjut anda tidak memenuhi sebagai saksi," katanya.

Bahkan, Hotman menilai dirinya lebih populer dibanding Dedi Mulyadi.

"Kalau populer anda masih kalah dengan gue populernya," ujar Hotman.

Mendengar pernyataan tersebut, Iptu Rudiana pun tertawa dengan senyum lebarnya saat konferensi pers berlangsung.

Sebelumnya diketahui, di akun YouTube Dedi Mulyadi, saksi Dede secara terang-terangan mengaku kesaksian yang diberikannya pada kasus kematian Vina dan Eky di Cirebon pada 2016 lalu adalah palsu dan atas suruhan Iptu Rudiana.

Iptu Rudiana dalam konferensi pers secara terang-terangan membantah adanya skenario kesaksian yang hadir darinya.

Menurutnya keterangan yang diberikan Dede dalam podcast Dedi Mulyadi adalah kebohongan semata.

Tidak benar (saya mengarahkan kesaksian Dede-red)," kata Iptu Rudiana dalam konferensi pers tersebut, Selasa (30/7/2024).

Lantas Hotman Paris selaku kuasa hukum keluarga almarhumah Vina merespons pernyataan dari Iptu Rudiana tersebut.

Hotman Paris melontarkan pertanyaan kepada Iptu Rudiana apa yang dilakukannya atas keterangan Dede dalam podcast Dedi Mulyadi.

Secara gamblang, Iptu Rudiana melalui kuasa hukumnya telah melaporkan Dede dan Dedi Mulyadi yang menuduh dirinya sebagai pembuat skenario kesaksian palsu.

"Sudah dilaporkan (ke polisi-red)," kata Iptu Rudiana.

Ikuti dan Bergabung di Saluran Whatsapp Tribunsumsel.com

(*)

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkini